- Home
- Kilas Global
- Pemprov Riau Mengaku Sudah Minta Diberi Izin Kelola Blok Siak
Selasa, 16 Juli 2013 10:42:00
Pemprov Riau Mengaku Sudah Minta Diberi Izin Kelola Blok Siak
riauone.com Jakarta - Masa operasional PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) di Blok Siak akan berakhir 27 November tahun ini. Namun, masa depan blok tersebut masih misterius, pasalnya pemerintah pusat tak kunjung memutuskan apakah Blok Siak tersebut akan dikelola PT CPI atau tidak.
Pemprov Riau sendiri mengakui sudah memajukan penawaran kepada pemerintah pusat terkait kesiapan Pemprov Riau mengambil alih Blok kaya minyak tersebut untuk dikelola badan usaha milik daerah (BUMD) dan bekerja sama dengan pihak lain atau mitra kerja.
"Untuk Blok Siak, kita sudah mengajukan penawan kepada pemerintah pusat untuk mengambil alih blok tersebut setelah kontraknya habis. Jadi peluang kita sangat besar untuk mengambil alih Blok Siak, karena sudah wilayah terbuka," kata Kepala Biro Administrasi dan Ekonomi Setdaprov Riau Burhanudin Senin (15/7/13) di Jakarta seusai menjenguk Gubri di Rutan KPK.
Lebih lanjut Burhanudin menyebutkan, langkah-langkah yang diambil pemprov untuk mengambil alih Blok Siak yang selama puluhan tahun dikelola oleh PT Chevron ini. Di antaranya, mempersiapan badan usaha milik daerah atau BUMD yang khusus mengelola blok tersebut, melakukan kerjasama dengan mitra atau adventur dalam mengelola Blok Siak.
"Saat inikan kita sudah menyiapkan BUMD kita yang khusus mengelola Blok Siak, yakni PT Riau Petrolium. Sedangkan mitra kerjasama dalam mengelola sudah kita siapkan," ungkapnya.
Burhanudin mengungkapkan, kalau pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM sudah memberikan kriteria untuk mengelola Blok Siak tersebut. Apabila kriteria yang disebutkan pemerintah pusat ini terlaksan, peluang Pemprov Riau untuk mengelola blok tersebut sangat besar.
"Salah satu kreteria yang disebutkan Kementerian ESDM adalah memilik teknologi pengelolaan yang canggih, manajemen yang baik dan planning atau rencana usaha ke depan," paparnya.(zar/rtc)
Share
Komentar