riauone.com

Menu Website

  • Sabtu, 16 November 2024
  • Advertorial
  • Galeri
  • Foto
  • C S R
  • Index
    • Jumat, 13 Maret 2015 23:42:00

    Pendukung JK Senang Beringin Keluar Dari KMP

    golkar. ilustrasi
    RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Politisi muda Partai Golongan Karya, Poempida Hidayatullah, menyambut baik keputusan Kementerian Hukum dan HAM. Artinya sekarang kubu Agung yang 'mengendalikan' Golkar. Dan, menurutnya adalah wajar, jika kemudian kubu Agung melakukan langkah-langkah politik termasuk memutuskan mengeluarkan Golkar dari KMP. Ia senang, jika beringin hengkang dari KMP.
     
    " Saya senang banget, Golkar keluar dari KMP. Saya ini kan dari awal membela dan mendukung Jokowi-JK. Bahkan dibela-belain sampai dipecat.Kalau sekarang keluar dari KMP ya senang," kata Poempida, di Jakarta, Jumat 13 Maret 2015.
     
    Namun ia mengingatkan kubu Agung, bahwa keputusan Mahkamah Partai yang jadi dasar keluarnya putusan Menteri Hukum, semangatnya adalah untuk islah. Jadi yang harus dilakukan Agung adalah politik akomodasi dan konsolidasi. Namun, ia pun menghormati langkah kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang melapor ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan dokumen peserta Munas. Ia juga tak mempersoalkan langkah hukum lainnya yang ditempuh kubu Ical, menggugat keputusan Menteri Hukum ke PTUN. 
     
    " Ya silahkan saja, itu hak mereka. Tapi saya ingatkan, sebentar lagi kita akan menghadapi banyak agenda politik, misalnya yang di depan mata adalah Pilkada. Kalau nunggu putusan inkracht, sampai kapan, itu bisa 1-2 tahun," kata Poempida.
     
    Ia pun meminta para elit di Golkar, berpikir dengan kepala dingin. Islah adalah jalan terbaik. Mereka (kubu Ical) lebih baik menerima keputusan Menteri Hukum. Karena, jika kubu Ical terus melawan, justru mereka yang akan ditinggalkan. Walau bagaimana pun sekarang secara de jure, kubu Agung Laksono yang sah di Golkar.
     
    " Jika Pak Ical terus, dia malah yang akan ketinggalan kereta. Dia akan tercecer, ketinggalan," katanya.
     
    Terkait rotasi posisi strategis di DPR, Poempida yakin Agung tak akan melakukan langkah frontal. Tapi tentunya, Agung pun akan bisa bersikap tegas, bila memang ada kader beringin di parlemen yang tak satu visi dan misi. Agung punya tugas mendesak, melakukan konsolidasi. Jadi lumrah saja, mengganti misalnya mereposisi Setya Novanto dari jabatan Ketua DPR. Apalagi UU memungkinkan itu.
     
    " Ya lumrah saja kalau misalnya diganti. Kalau memang tak satu visi, misalnya Pak Setya menolak Golkar keluar dari KMP, ya wajar bila kemudian Pak Agung mengevaluasi. Tapi begini, Pak Agung itu gaya politiknya halus, tak asal gebuk dan frontal. Pendekatan-pendekatan yang akomodatif pasti yang akan dikedepankan," tutur menantu mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris tersebut.
     
    Tapi bila Setya Novanto sudah tak satu visi, Agung punya hak menggantinya. Undang-Undang memungkin itu. Namun ia menyarankan, sebaiknya Agung bicara baik-baik. Ia yakin, Agung tak asal pecat. Agung bukan tipe yang seperti itu. Tapi bukan berarti Agung tak bisa tegas. (gus/roc).
     
    Share
    Berita Terkait
  • tahun lalu

    Bagaimana ini? Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

    DUNIA, BEIJING, - Pada akhir Juli 2023, sekelompok pejabat pemerintah dan akademisi China bertemu di Urumqi.

    Mereka membahas bagaimana Xinjiang, daerah otonomi di China, b

  • 2 tahun lalu

    Gegara Seragam Gak Putih Cling Bocah SD Dikeluarkan dari Gerak Jalan, Netizen: Ya Allah Nggak Tega

    PENDIDIKAN, - Masih dalam suasana Hari Kemerdekaan Indonesia, kegiatan gerak jalan atau pun baris berbaris kerap digelar instansi pendidika

  • 2 tahun lalu

    Kecamatan Mandau Tuan Rumah Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2022

    DURI-Mandau menjadi tuan rumah kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) diikuti seluruh kecamatan di Bengkalis dibuka Bupati Bengkalis, Kasmarni diwakili Sekretaris Daerah Ben

  • 3 tahun lalu

    Ustadz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura

    RIAU, -  Ustadz Abdul Somad (UAS) bersama keluarga dan sahabatnya dideportasi oleh petugas Imigrasi di Pelabuhan Tanah Merah Singapura Senin (16/5/2022).

    Sampai saat

    • Komentar
    Terkini
  • Menu:
  • Home
  • Riau Raya
  • Politik
  • Hukrim
  • Kilas Global
  • Parlemen
  • Kepri
  • Sosialita
  • Sport
  • Jambi
  • Otonomi
  • Nusantara
  • Serbaserbi

    • Tentang Kami

    Redaksi

    Pedoman Media Siber

    Disclaimer

    Karir

    Iklan

    RSS

    Kontak
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified