• Home
  • Kilas Global
  • Pengamat Nilai Pemerintah Kurang Baik Menata Kelola Energi Nasional
Kamis, 25 September 2014 07:12:00

Pengamat Nilai Pemerintah Kurang Baik Menata Kelola Energi Nasional

gas natuna. ilustrasi
riauonecom, roc,- Pemerintahan Joko Widodo harus transparan dalam menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Realokasi anggaran subsidi BBM untuk percepatan diversifikasi energi serta menghapus premium dan diganti dengan pertamax sebagai BBM subsidi.
 
Menurut pengamat energi, Iman Sugema, pemerintah kurang baik dalam tata kelola energi lantaran mayoritas mengandalkan minyak bumi yang mahal harganya.
 
Iman menjelaskan, energi alternatif yang murah seperti batu bara kurang dioptimalkan. Berbeda dengan Tiongkok yang mengandalkan minyak bumi sebesar 18%, sedangkan Indonesia masih sebesar 44%.
 
Dirinya mengungkapkan, ketergantungan minyak itu mengakibatkan daya saingan dan efisiensi Indonesia lebih rendah. Pasalnya, biaya energi di Indonesia US$ 61 sedangkan biaya energi di Tingkok hanya US$ 34.
 
"Kalau gunakan minyak terlalu banyak maka efisiensi perekonomian kita rendah karena konsumsi terlalu banyak menggunakan energi mahal, berbeda dengan Tiongkok. Akibatnya kita kalah daya saing dibandingkan mereka," katanya seperti yang diberitakan Investor Daily, Jakarta, Kamis (25/9). (et/*)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified