- Home
- Kilas Global
- Pengantin ini Kecewa Isi Amplop Tamu Undangan Rata-rata Rp425 Ribu Padahal ada 100 Tamu VIP
Selasa, 20 Agustus 2024 07:52:00
Pengantin ini Kecewa Isi Amplop Tamu Undangan Rata-rata Rp425 Ribu Padahal ada 100 Tamu VIP
LUARNEGERI, - Pengantin perempuan asal Malaysia mengungkap rasa kecewanya setelah mengundang 100 tamu VIP, tetapi hanya mendapatkan amplop sebesar RM120 atau setara dengan Rp425 ribu. Pengalamannya itu dibagikan melalui media sosial.
Ia menggunakan XUAN Play untuk mengunggah cerita pernikahannya yang tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Perempuan itu menjelaskan bahwa bermaksud menikah empat tahun yang lalu, tetapi pandemi COVID-19 melanda dan merusak rencananya. Setelah menunggu hingga tahun ini, ia memilih untuk tidak menggelar pernikahan di pantai karena tempatnya terlalu terpencil. Ia memutuskan untuk menggelar pernikahan di taman.
Namun, ia juga menghadapi masalah baru terkait biaya pernikahannya. Hal ini karena harga barang dan jasa pasca pandemi COVID-19 mengalami kenaikan.
"Semua orang tahu bahwa harga semua hal naik setelah pandemi, terutama biaya pesta pernikahan dan terkait foto pernikahan, yang dua hingga tiga kali lipat. Harga banyak tempat yang awalnya saya incar juga naik tiga kali lipat. Akhirnya, saya dengan berat hati memilih lokasi yang ideal," ujarnya, dikutip dari laman Word of Buzz, Senin (19/8/2024).
"Meskipun tidak murah, setidaknya ini adalah tempat impianku," sambungnya.
Pengantin perempuan itu melanjutkan ceritanya tentang bagaimana pernikahan membuatnya sadar siapa di antara para tamunya yang benar-benar dapat dianggap sebagai teman. Ini semua dinilai berdasarkan seberapa banyak uang yang mereka berikan dalam amplop.
"Suami saya dan saya hanya mengundang 100 orang, jadi semua orang dianggap VIP di benak saya. Namun, pertanyaannya adalah, ketika saya memperlakukan orang sebagai VIP, mereka memperlakukan saya seperti apa?" ujar perempuan itu.
Melalui unggahan itu, dia terus memarahi para tamu undangannya karena hanya memberikan RM120 per angpao.
"HALO! Sekarang tahun 2024, apakah mereka pikir harga jamuan makan masih RM120 per orang? Apakah kamu sudah bangun? Apakah kamu pikir harga dari 20 tahun lalu masih berlaku? Kita harus membayar pajak 16 persen dan juga untuk alkohol. Apakah kamu pikir jamuan makan pernikahan saya adalah Haidilao? Saya pikir makan di Haidialo lebih mahal dari RM120," ungkapnya.
Ia juga menyudutkan rekannya yang merupakan istri seorang pengusaha.
Pada unggahan tersebut, dia juga menyudutkan salah satu rekan kerjanya yang merupakan istri seorang pengusaha.
"Salah seorang rekan kerja saya mengatakan di awal bahwa dia memesan tiga kursi karena membawa suami dan putrinya. Putrinya sudah berusia 13 tahun, jadi dia sudah dianggap dewasa. Makan malam saya harganya lebih dari RM200 per orang, apakah dia akan membayar RM600 untuk tiga orang?" ujar perempuan itu.
"Dia selalu bilang kalau dia nikah sama bos, menurut saya istri bos tidak boleh cuek dengan harga pasar," tuturnya.
Namun, suami rekannya itu terpaksa membatalkan kehadirannya di pesta pernikahan pada menit terakhir, dan sang pengantin bertanya apakah suaminya tetap harus membayar tempat duduk yang telah dipesan.
Pada akhirnya, sang pengantin menemukan orang lain yang disebutnya loyal untuk hadir dan memberikan angpao sesuai harapannya.
"Saya menemukan orang yang sangat loyal yang bersedia hadir dan mengetahui harga pasar, dan membayar setidaknya RM200. Rekan kerjanya datang dengan putrinya yang berusia 13 tahun, dan mereka berdua hanya membayar RM228. Anda tidak salah baca, RM228! RM114 per orang," ujarnya.
Ia akhirnya memutuskan tidak akan lagi bersikap ramah terhadap rekan kerjanya dan mengutuk orang-orang 'tidak mampu' yang hadir di pernikahannya.
"Jika mereka lulusan baru, aku mungkin bisa memaafkan mereka. Tapi, pernahkah kau berpikir mengapa seorang pengantin harus mengeluarkan uang untukmu? Jika kau tidak mampu, jangan katakan kau ingin hadir. Lagipula, aku juga mendapatkan uang hasil jerih payahku dan memperlakukanmu seperti VIP," tutur sang pengantin.
Alih-alih mendapatkan simpati, sang pengantin justru dikritik netizen Malaysia karena alasannya yang disebut agak menyimpang dalam mengundang tamu ke pernikahannya.
"Kamu tidak seharusnya meminta orang lain untuk membiayai pernikahanmu! Jika kamu menginginkannya menjadi megah, kamu harus membayarnya sendiri," ujar salah satu netizen. **
Share
Komentar