riauone.com, Dumai, Riau - Salah kaprah, ketentuan dalam Kesepakatan mengenai pengelolaan Bandara Pinang Kampai berdasarkan Memorandum of understanding itu, Bandara Pinang Kampai tetap dikelola Pemerintah Kota, sedangkan perbaikan dan pajak dibayar PT Pertamina, namun yang terjdi selama ini pengelolaan, perbaikan dan Pajak Bandara ditanggung oleh Pemko Dumai.

Public Relation Section Head PT Pertamina Yefrizon kepda wartawan Jumat (28/12/013) mernjelaskan,  ketentuan dalam Kesepakatan mengenai pengelolaan Bandara Pinang Kampai berdasarkan Memorandum of understanding itu, Bandara Pinang Kampai tetap dikelola Pemerintah Kota, sedangkan perbaikan dan pajak dibayar PT Pertamina.

Di pihak lain, menindaklanjuti kesepakatan pengelolaan Bandara Pinang Kampai yang habis 31 Desember 2013, maka akan ditandatangani kesepakatan antara PT Pertamina dan Pemerintah Kota Dumai di Jakarta. 

"Keputusan dibukanya kembali penerbangan komersil dikeluarkan, Senin (23/12) pukul 17.00 WIB. “Pesawat komersil, seperti Sky Air bisa masuk," ungkap Yefrizon.

Penerbangan komersil di Bandara Pinang Kampai kembali dibuka bagi pesawat 30 seat ke atas atau pesawat komersil. Di samping itu, PT Pertamina dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai sedang berupaya mengurus sertifikasi Bandara Pinang Kampai ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

"Upaya itu direspon, lead bandara Kemenhub Republik Indonesia yang turun melihat bandara," kata Yefrizon.

Yefrizon menambahkan, lead bandara Kemenhub menyarankan agar pohon di bandara dipangkas, sehingga tidak terlalu tinggi, sedangkan marka jalan dicat kembali, terutama pada sisi kiri dan kanannya, karena sudah kabur.(dsc/roc)