- Home
- Kilas Global
- Pengelolaan Blok Kampar akan diserahkan ke PT Pertamina, Namun Menyertakan Medco?
Sabtu, 22 November 2014 22:57:00
Pengelolaan Blok Kampar akan diserahkan ke PT Pertamina, Namun Menyertakan Medco?
riauonecom, - Pemerintah memberi kepastian terhadap nasib tiga Wilayah Kerja (WK) Blok Migas yang akan berakhir masa kontraknya. Tiga kontrak itu antara lain Blok Kampar, Blok Gebang dan Blok Offshore Northwest Java (ONWJ).
Ketua Tim Pengendalian Kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widyawan Prawiratmadja mengatakan hak pengelolaan Blok Kampar akan diserahkan ke PT Pertamina (Persero). Namun pemerintah tetap meminta kepada perusahaan pelat merah itu menerapkan skema transisi dengan operator sebelumnya. "Kami minta Pertamina secara bijaksana untuk ikut menyertakan operator yang ada yaitu Medco E&P dan mengakomodasi permintaan BUMD," jelas Widyawan, di Jakarta.
Sementara itu, Blok Gebang akan diserahkan kepada Energi Mega Persada (EMP). Masa pengelolaan kontrak di Blok Gebang oleh Pertamina dan Costa International Grup yang berakhir 2015 tidak membuat kedua perusahaan ini melakukan perpanjangan.
Terkait pengelolaan Blok ONWJ, Pertamina sebagai operator di WK itu telah mengajukan perpanjangan kontrak kepada pemerintah. Dengan demikian, pemerintah memberikan perpanjangan kontrak kepada salah satu anak usaha perusahaan pelat merah dalam negeri tersebut. (et/*).
#inilahcom
Share
Berita Terkait
Zarof Ricar Si Makelar Kasus, Gile Banget Orang Ini punya Aset Rp1 T Lebih
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Langka, Ini Ciri Kepribadian Perempuan yang Tidak Suka Memakai Make Up
ENTERTAIN, - Ada hal menarik tentang perempuan ya
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified