• Home
  • Kilas Global
  • Penghinaan Di Facebook Cepat Diusut, Kenapa Kasus Waketum PSSI Lamban?
Minggu, 29 Maret 2015 18:54:00

Penghinaan Di Facebook Cepat Diusut, Kenapa Kasus Waketum PSSI Lamban?

facebook.
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Indonesian Police Watch (IPW) mempertanyakan kinerja kepolisian yang lambat mengusut kasus yang melibatkan Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla M Mattalitti. Sementara, saat mengusut kasus penghinaan seniman Saut Situmorang di laman Facebook, polisi bergerak cepat.
 
" Polda Sulawesi harus  segera melimpahkan BAP kasus yang melibatkan Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla M Mattalitti ke Kejaksaan agar kasusnya bisa segera diadili," kata Ketua Presidium IPW, Neta S  Pane, di Jakarta, Minggu 29 Maret 2015.
 
Di Polda Sulsel, kata Neta, La Nyalla terkena dua kasus, pencemaran nama baik terhadap Kadir Halid dan penganiayaan terhadap Ryan Latif.  Dari penelusuran IPW ke Polda Sulsel, proses BAP kasus pencemaran nama baik yang dilakukan La Nyalla pada Maret 2014 sudah tuntas dan Wakil Ketua Umum PSSI itu sudah dijadikan tersangka sejak November 2014 lalu. Tapi hingga kini BAP-nya belum juga dilimpahkan Polda Sulsel ke kejaksaan. " Kami mendesak Polda Sulsel agar melimpahkan BAP itu agar ada kepastian hukum dalam kasus ini,"katanya.
 
Sedangkan dalam kasus penganiayaan yang dilakukan La Nyalla terhadap Ryan Latif, lanjut Neta,  Polda Sulsel sudah memeriksa 20 saksi, termasuk saksi kunci Rusli RN. Kasus penganiayaan No LPB142III2014SPKT tanggal 14 Maret 2014 dengan pelapor Ryan Latif itu hingga saat ini tidak kunjung tuntas. Meski kasus ini sudah berlangsung setahun, tersangkanya belum juga ditetapkan dan belum ditahan. Polda Sulsel tampaknya masih mengumpulkan bukti-bukti lain. 
 
"Pihak Polda Sulsel yang ditemui IPW beberapa waktu lalu berjanji, jika bukti-bukti sudah lengkap BAP kasus penganiayaan ini akan dilimpahkan ke kejaksaan," kata dia.
 
Pihak Polda Sulsel kepada IPW kata Neta, mengatakan, mereka tidak takut kepada siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum. Faktanya, Ketua KPK Abraham Samad saja mereka periksa dan dijadikan tersangka. Karena itu, IPW berharap dua kasus yang melibatkan La Nyalla di Polda Sulsel, yakni pencemaran nama baik dan penganiayaan ini segera dituntaskan. 
 
" Sebab  dalam kasus penghinaan di Facebook saja, Polri langsung menangkap tersangkanya, yakni Saut Situmorang. Lalu kenapa dua kasus yang melibatkan La Nyalla di Polda Sulsel berjalan lamban," katanya.
 
Neta minta Polda Sulsel bersikap profesional. Dan bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa semua orang di depan hukum sama. Tidak ada orang kuat yang kebal hukum dan jika seseorang melakukan pelanggaran.
 
"Tidak ada orang kuat yang kebal hukum dan jika seseorang melakukan pelanggaran hukum harus diproses ke pengadilan, termasuk Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla M Mattalitti,"ujar Neta. (yan/roc).
Share
Berita Terkait
  • 2 minggu lalu

    Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko


    NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
  • satu bulan lalu

    Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot



    Komentar
  • 1
    Kilas Global  6 hari lalu

    SABIC Resmikan Fasilitas Manufaktur Resin ULTEM Senilai Jutaan Dolar di Singapura

  • 2
    Kilas Global  6 hari lalu

    Asia Pacific Enterprise Awards 2024 Edisi Regional Anugerahi Penghargaan kepada Ariescope EL Mejor Trading Pte Ltd atas Pencapaiannya dalam Kategori Fast Enterprise

  • 3
    Kilas Global  6 hari lalu

    Primech AI Luncurkan Hytron, Robot Pembersih Toilet Otomatis Bertenaga AI untuk Tingkatkan Standar Kebersihan

  • 4
    Kilas Global  3 hari lalu

    CamScanner takes ESG to the next level ahead of 2025 with sustainable education and community support

  • 5
    Riau Raya  4 hari lalu

    Perkebunan PT Alam Sari Lestari di Inhu Diduga Jalankan Sistem Paksa Bekerja bagi Buruh

  • 6
    Kilas Global  3 hari lalu

    DHL sees the continued importance of road freight in Southeast Asia as companies build supply chain resiliency

  • 7
    Kilas Global  2 hari lalu

    XTransfer Stage Speech Captivates Audience at Singapore Fintech Festival

  • 8
    Kilas Global  2 hari lalu

    Dusit International and TDF collaborate to drive excellence in the hospitality sector

  • 9
    Kilas Global  3 hari lalu

    SUNeVision, Green Valley Landfill and CLP Power Announce the Launch of Renewable Energy Solution in Hong Kong

  • 10
    Kilas Global  2 hari lalu

    Lalamove Launches 13th market in Turkiye - Marking a First Step Forward into the Europe, the Middle East, and Africa Region

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified