Minggu, 13 Juli 2014 17:53:00

Pengurangan Nozzle BBM Subsidi Tidak Diprioritaskan di Daerah

SPBU Subsidi. ilustrasi
riauone.com, - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan, pengurangan nozzle (ukuran selang) BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak diprioritaskan di daerah.
 
Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Sommeng menilai program pengurangan nozzle BBM subsidi hanya bisa dilakukan di Jakarta. Karena infrastruktur di Ibukota dinilai paling siap. Menurut Sommeng, sebenarnya target awal pemerintah kebijakan itu juga akan diberlakukan di SPBU daerah. Kendati demikian, semua tergantung persiapan PT Pertamina (Persero). Di daerah masih sulit ditemukan nozzle Pertamax.
 
Sebelumnya, Ketua Umum Hiswana Migas, Erie Purnomo Hadi mengatakan pengurangan nozzle BBM subsidi akan merugikan pembeli. Apalagi, daya beli masyarakat masih rendah. Kondisi itu ditambah dengan prilaku konsumen. Untuk diketahui, pemerintah berencana menekan konsumsi BBM subsidi yang sudah diturunkan menjadi 46 juta KiloLiter (KL) dalam APBN.
 
Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menyarankan kepada pemerintahan baru mengubah skema subsidi BBM dari awalnya berbasis harga menjadi berbasis manusia dengan menggunakan subsidi tetap. "Sebab, harga BBM tidak dinaikkan setiap kali perubahan harga minyak dunia. Jadi kalau perubahan harga nggak disignifikan, orang nggak lakukan adjustment harga. Sama seperti pompa bensin, nggak akan lakukan kalau cuma sebentar (naik). Bisa pusing dia," tutur Chatib sepeti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia, Minggu (13/07). (et/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified