riauone.com Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingati Nuzulul Quran di Istana Negara. Dalam pesannya, SBY menyampaikan Islam memiliki kebebasan berpendapat yang beretika.

"Islam juga mengakui dan menjamin hak dan kebebasan menyampaikan pendapat. Namun kebebasan berpendapat dalam Islam bukanlah kebebasan tanpa batas, tetapi kebebasan yang memiliki etika," kata Presiden SBY, di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Presiden mengatakan ajaran agama Islam mempunyai tanggung jawab dan aturan yang jelas. SBY menyampaikan kalau ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan.

"Di sinilah konsep kebebasan memiliki pertautan dengan hukum dan moralitas," paparnya.

Dalam konteks kehidupan kebangsaan kita, SBY mengingatkan masing-masing elemen bangsa harus benar-benar menyadari di atas kebebasan ada hukum. Dan di atas kebebasan dan penegakan hukum, ada etika.

"Kebebasan dan hukum akan memperkokoh semangat kebangsaan dan kerakyatan, sementara etika merupakan pesan ketuhanan dan kemanusiaan," terangnya.

Dia berharap agar tidak ada lagi kejadian kekerasan yang mengatasnamakan agama. Presiden menyampaikan kalau Islam adalah agama yang sangat toleransi dan damai.

"Pada saat yang sama, kita juga harus menampilkan Islam yang indah, Islam yang damai, dan Islam yang melarang tindak kekerasan. Kita harus senantiasa menunjukkan wajah Islam yang ramah dan toleran. Islam yang menjadi rahmatan lil alamin," pungkasnya.(zar/dtc)