Selasa, 30 Mei 2017 19:51:00

Permintaan Plastik Menurun

NUSANTARA, —Permintaan plastik pada Ramadan jelang Lebaran belum meningkat signifikan. Pebisnis memilih menunda peningkatan investasi hingga pasar membaik.
 
Sekjen Inaplas (Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik) Fajar Budiyono mengatakan iklim politik dan aksi teror bom menghambat permintaan plastik yang umumnya meningkat menjelang Lebaran. "Tanpa ada aksi teror pekan lalu, pertumbuhan diprediksi bisa mencapai single digit pada kuartal kedua," ujar Fajar ketika dihubungi Bisnis, Senin (29/5).
 
"Dengan adanya teror, industri plastik dalam tahap wait and see [menunggu dan menyelidiki]. Hal ini akan berpengaruh kepada pelaku bisnis industri plastik yang cenderung tidak menambah inventaris stock-nya. Padahal pasokan seharusnya terus berjalan menghadapi lonjakan permintaan saat Ramadhan," imbuhnya.
 
Pada kuartal pertama lalu industri plastik menurun 3%-5%. Penurunan ini diakibatkan oleh suhu politik Jakarta, efek ekonomi global, dan isu cukai plastik.
 
Menurut data dari BPS pada 2016 kebutuhan plastik mencapai 5,3 juta ton. Permintaan plastik pada tahun ini diperkirakan mencapai 5,8 juta ton. Sampat saat ini industri plastik domestik hanya bisa memenuhi kebutuhan sebesar 2,4 juta ton. Sisanya berasal dari impor yang mayoritas didatangkan dari sejumlah negara, seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Sebagian lainnya berasal dari Arab Saudi dan negara lain di Eropa dan Amerika Selatan.
 
Fajar menyatakan pertumbuhan volume industri plastik domestik ditargetkan akan mencapai 5,6% pada tahun ini. Kenaikan konsumsi plastik umumnya terjadi pada kuartal kedua dan keempat.
 
Asosiasi juga masih mengeluhkan tarif gas yang dinilai masih mahal pada kisaran US$8,5 MMBtu—US$10 MMBtu. Harapannya ada penurunan harga sampai ke level harga US$6-US$7 MMBtu. Persoalan mengenai tarif gas diharapkan tidak berlarut-larut dan pemerintah dapat menyelesaikan segera. (*).
Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Gandeng DLH Meranti, Kapolres 'Sulap' Limbah Sampah Plastik Jadi Batako

    MERANTI, riauone.com - Permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti pada musim penghujan terutama di Kota Selatpanjang membuat keprihatinan beberapa pih

  • 5 tahun lalu

    Ada Toko Pasang Tirai Plastik Untuk Cegah Corona

    PHOTO, - Suasana di toko kebutuhan balita di Jalan Nusantara, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4), memasang plastik pelindung seperti terlihat dalam photo, Pembeli memilih barang di

  • 5 tahun lalu

    Mengerikan, Virus Corona Bisa Tahan Tiga Hari di Stainless Steel-Plastik

    WASHINGTON - Virus corona jenis baru, SARS-CoV 2, dapat hidup di udara selama beberapa jam dan di permukaan benda dalam dua hingga tiga hari. Fakta ini ditemukan dari pengujian

  • 5 tahun lalu

    Mengerikan, Media Inggris BBC Sebut Plastik dari Negara Barat "Racuni" Makanan Indonesia

    NASIONAL, - Media Inggris BBC memberitakan, sampah plastik yang dikirim dari negara Barat dan kemudian dibakar, disebut telah meracuni makanan di Indonesia.

    Kelompok pemer

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified