Selasa, 06 Juni 2017 05:55:00

Pertamina: sulit alihkan pengguna elpiji 3 kg ke Nonsubsidi

Lpg 12Kg.
NUSANTARA, - Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengakui sulitnya mengalihkan pengguna elpiji bersubsidi 3 kilogram ke elpiji nonsubsidi sehingga pemakaiannya tepat sasaran.
 
 Bambang dalam paparan kinerja di Jakarta, Selasa, menuturkan, saat ini produk subsidi yang langsung berbentuk barang dan masih digunakan secara luas adalah bahan bakar minyak (BBM) solar dan elpiji.
 
Sementara subsidi lainnya sudah diubah sistemnya menjadi bantuan sosial seperti beras sejahtera (sebelumnya beras miskin/raskin).
 
"Pemerintah sedang menggodok supaya elpiji ini juga menjadi subsidi langsung (yang diterima kalangan miskin agar tepat sasaran) seperti beras miskin. Jadi masyarakat yang berhak menerima (subsidi) hanya boleh (menggunakannya) untuk dibelikan elpiji. Tapi hal itu masih butuh waktu," katanya.
 
Salah satu upaya yang kini terus dilakukan adalah dengan pendekatan persuasif menyadarkan kalangan bahwa elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi kalangan miskin.
 
Upaya lainnya yang tengah dilakukan juga adalah mendorong pemerintah daerah menggalakkan arahan agar aparat sipil negara (ASN) tidak lagi menggunakan gas subsidi 3 kg.
 
"Jadi sifatnya persuasif, menyadarkan. Itu haknya orang miskin. Kalau dimakan berarti zholim. Kalau zholim berarti tidak berkah," katanya.
 
Bambang menjelaskan, berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), hanya 25,2 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi elpiji 3 kg.
 
"Sementara data penerima ada 59 juta rumah tangga. Jadi kami harus memotong para pembeli elpiji 3 kg jadi separuhnya. Ini akan sulit dilakukan dengan sistem apapun," katanya.
 
Lebih lanjut, Bambang mengatakan salah satu solusi masalah tersebut adalah menciptakan produk baru yang setara baik harga eceran maupun ukuran guna menanggulangi praktik oplosan.
 
Oleh karena itu, Pertamina berencana untuk memproduksi varian "bright gas" berukuran 3 kilogram untuk mengakomodasi pengguna gas nonsubsidi saat distribusi elpiji tertutup nanti sukses dilakukan pemerintah. Perseroan sebelumnya telah meluncurkan "bright gas" berukuran 5,5 kg guna mengalihkan pengguna gas elpiji subsidi 3 kg.
 
"Kami mau keluarkan itu (bright gas 3 kg) kalau harga tabung elpiji 3 kg sudah subsidi langsung, jadi bedanya tidak banyak," katanya.
 
Misalnya, ketika harga pokok elpiji subsidi 3 kg sebesar Rp25 ribu, maka "bright gas" 3 kg nantinya akan dibanderol sekitar Rp28 ribu sehingga mencegah praktik oplos.
 
"Harga pokok itu Pertamina tidak untung tidak apa-apa, masyarakat juga tidak berat karena sudah diberi uang (subsidi langsung)," katanya.
 
Sementara itu, kebijakan distribusi tertutup elpiji rencananya akan mulai dilakukan di sejumlah kawasan seperti Bali, Tarakan atau Madura sebelum diimplementasikan secara nasional. (ant/roc).
 
Share
Berita Terkait
  • 7 jam lalu

    Jadi Bendahara Fraksi Nasdem DPRD Riau, Daniel Eka Perdana Ucapkan Terimakasih Kepada Partai

    RIAUONE, Pekanbaru - Daniel Eka Perdana secara resmi ditunjuk sebagai Bendahara Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Provinsi Riau periode 2024-2029. Anggota DPR

  • 13 jam lalu

    Maksimalkan Pelayanan, Bupati Kasmarni Resmikan Operasional Nicu/Picu dan TDD RSUD Mandau


    Komentar
  • 1
    Riau Raya  kemarin

    Jalan Kamboja Di Bangun Menggunakan APBD Kampar, Pernyataan Somad Terbantahkan.

  • 2
    Kilas Global  4 hari lalu

    Asian Safety & Security Online Exhibition 2024 Grand Opening

  • 3
    Kilas Global  6 hari lalu

    Southco Introduces its Next-Gen Captive Screw

  • 4
    Riau Raya  4 hari lalu

    Dari Inhu Sumbangkan Emas Untuk Riau, Dodi Irawan Apresiasi Prestasi Atlet Rhayi Ainun

  • 5
    Kilas Global  6 hari lalu

    Workato Luncurkan Workato Agentic, Merevolusi Pekerjaan Di Era Baru Ai

  • 6
    Riau Raya  5 hari lalu

    Bupati Kasmarni Serahkan Bantuan Alat Bantu Diri, Penampungan Air Hujan dan Sarana Prasana Panti Asuhan

  • 7
    Kilas Global  4 hari lalu

    NIA Unveils Path for Thai Innovation as It Enters 16th Year Aiming to Propel Thailand Towards Becoming an Innovative Nation

  • 8
    Kilas Global  6 hari lalu

    CUHK Rayakan Pran Kittivorapat: Perjalanan Inovasi dan Kepemimpinan Seorang Mahasiswa Thailand

  • 9
    Kilas Global  5 hari lalu

    Salmon Wins Prestigious International Finance Awards

  • 10
    Kilas Global  4 hari lalu

    Dusit Thani Bangkok partners with Porsche Thailand to offer 'one-of-a-kind' luxury limousine service for guests

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified