Sabtu, 25 Maret 2017 10:01:00

Pertamina Lantik Jubir Baru, Wianda diganti

Wianda Pusponegoro
JAKARTA,  - PT Pertamina (Persero) secara resmi melantik Adiatma Sardjito sebagai Vice President Corporate Communication atau Juru Bicara perusahaan menggantikan Wianda Pusponegoro.
 
Pelantikan dilaksanakan Jumat, di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, dan dilakukan oleh Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Syahrial Mukhtar.
 
Dalam sambutannya Syahrial Mukhtar menyampaikan pergantian jabatan adalah hal biasa dan lazim terjadi di setiap organisasi, terlebih untuk Pertamina yang merupakan perusahaan besar dan dinamis.
 
"Banyak tantangan yang Pertamina hadapi ke depan yang harus dihadapi secara holistic," papar Syahrial.
 
Jubir baru Pertamina Adiatma Sardjito merupakan pegawai karir Pertamina yang sebelumnya menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Gas sejak 8 April 2015 - 24 Maret 2017. Sementara Wianda Pusponegoro, yang menjabat sebagai VP Corporate Communication dari 11 Maret 2015 - 24 Maret 2017, ditempatkan di lingkup bisnis lain tepatnya di Direktorat Keuangan dan Strategi Perusahaan Pertamina.
 
Sementara itu, Adim sapaan akrab Adiatma menjelaskan bahwa ia memohon dukungan dari semua pihak untuk dapat membantu Pertamina menjadi lebih baik.
 
"Mohon doa dan dukungannya, banyak tugas yang diamanahkan pemerintah kepada Pertamina dan untuk kita selesaikan bersama, melalui beberapa proyek baik di hulu hilir dalam mendukung kemandirian energy," kata Adiatma.
 
Adiatma Sardjito ingin meningkatkan reputasi perusahaan menjadi lebih baik.
 
"Saya harap dapat membantu publikasi dunia Migas dan Pertamina, apa-apa yang dicapai baik tahun ini dan yang akan datang ditingkatkan. Selain itu akan meneruskan hal yang sudah baik," kata Adiatma Sardjito saat perkenalan dengan media.
 
Ia juga mengatakan akan mempelajari seluk beluk bisnis Pertamina terlebih dulu sebelum melakukan langkah-langkah pasti dalam menjalankan tugas sebagai seorang juru bicara.
 
VP Corporate Communication Pertamina sebelumnya Wianda Pusponegoro juga mengatakan pergantian posisi dalam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hal biasa. dilansir industryco.
 
"Hal seperti ini biasa, dan jangan dikaitkan dengan hal-hal yang lainnnya, karena memang ini murni pergantian untuk pembelajaran dan pengalaman saja," kata Wianda. (*).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified