Rabu, 09 Agustus 2017 19:24:00

Pertamina-PLN Sepakati Harga US$7,6/ MMBTU

NUSANTARA,- PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyepakati harga jual gas bumi lapangan Jambaran Tiung Biru (JBT) sebesar 7,6 dolar AS per MMBTU flat selama kontrak.
 
Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar 1,55 miliar dolar AS dan segera dieksekusi.
 
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar di Jakarta, Selasa (8/8/2017) pada acara Penandatanganan kesepakatan pasokan gas bumi lapangan gas Jambaran Tiung Biru untuk PLN Wilayah Gresik dan Evaluasi kinerja semester I bidang migas.
 
"Tahun 2017 ini secara marathon kita kawal betul agar proyek Jambaran Tiung Biru bisa segera dieksekusi. Beberapat keputusan penting telah kita putuskan diantaranya Relokasi gas JTB ke Pertamina, Penetapan harga gas JTB ke PLN Wilayah Gresik, Perubahan 'split' kontrak bagi hasil Pertamina EP Cepu proyek JTB, dan alih kelola lapangan dari Exxon oleh Pertamina EP Cepu," tutur Arcandra seperti dilansir Antara.
 
Ia juga menjelaskan telah melakukan efisiensi capex atau biaya investasi dari 2,1 miliar dolar AS menjadi 1,5 miliar dolar AS. "Ini capaian besar," tegas Arcandra Tahar.
 
Keputusan penting yang telah diputuskan pada tahun 2017, antara lain: 1.Relokasi gas JTB ke Pertamina melalui Surat Menteri ESDM Nomor 538/13/MEM.M/2017 tanggal 11 Januari 2017.
 
2.Penetapan harga gas JTB ke PLN Wilayah Gresik sebesar 7,6 per dolar AS MMBTU flat sepanjang kontrak, melalui Surat Menteri ESDM Nomor 5939/12/MEM.M/2017 tanggal 1 Agustus 2017.
 
3.Perubahan split kontrak bagi hasil Pertamina EP Cepu proyek JTB, melalui Surat Menteri Surat Menteri ESDM Nomor 5953/12/MEM.M/2017 tanggal 1 Agustus 2017.
 
4.Alih kelola lapangan dari Exxon Cepu oleh Pertamina EP Cepu sehingga Pertamina menguasai 90 persen Participating Interest dan 10 persen selebihnya akan dikuasai Daerah.
 
5.Efisiensi "capital expenditure" (capex) atau biaya investasi dari 2,1 miliar dolar AS menjadi 1,5 miliar dolar AS, sehingga penerimaan migas bagian negara dan kontraktor menjadi lebih baik.
 
Sebagaimana diketahui bahwa lapangan Jambaran Tiung Biru dengan investasi sekitar 1,5 miliar dolar AS akan memproduksikan gas sebesar 330 MMSCFD dengan penjualan sebesar 172 MMSCFD selama 16 tahun (plateu).
 
Dari 172 MMSCFD pemanfaatan gas tersebut, 100 MMSCFD akan disalurkan ke PLN Wilayah Gresik dengan harga 7,6 dolar AS per MMBTU flat selama masa kontrak, dan 72 MMSCFD untukindustri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
 
Gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru nantinya juga akan terkoneksi dengan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 km dengan diameter 28 inch. Pipa Gresik-Semarang dengan investasi sekitar 515 juta dolar AS direncanakan selesai pada tahun 2018. (IND/*).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified