RIAUONE.COM, DUMAI, ROC, - Pihak manajemen PT. PERTAMINA RU II Dumai ternyata sampai saat ini baru sampaikan laporan realisasi ekspor minyak mentah kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dumai  terhitung Januari s/d bulan Agustus 2014.  Sedangkan sisanya (baca : September s/d Desember), belum ada menyampaikan laporan. Hal ini sudah tentu mengecewakan pemerintah, masyarakat dan Pewarta yang ingin mengetahui informasi public tersebut.

 

 “Pihak Pertamina RU II Dumai sudah kita surati agar menyampaikan laporan tersebut, hanya saja mereka macet menyampaikan laporannya. Sampai sekarang pelaporan ada disampaikan namun tidak rutin secara berkala. Walaupun kegiatan ekspor tersebut nihil, mereka (baca : Pertamina RU II Dumai) mestinya laporkan kepada Pemerintah Kota Dumai,” beber Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Dumai, Kamaruddin.

 

Sementara Bagian Pengawas Media-HUPMAS RU II Dumai, Wien Rachusodo, dikonfirmasi via ponsel terkait realisasi eksport minyak mentah Pertamina RU II Dumai sepanjang tahun 2014, berjanji akan konfirmasi kepada atasannya untuk menanyakan informasi tersebut sekaligus apakah informasi itu dapat diberikan kepada media.

 

Namun hingga saat ini, Wien belum memberikan informasi yang ia janjikan itu. Ketika beberapa kali dibel Pewarta Riauone.Com, yang bersangkutan tidak mengangkat ponselnya.

 

Informasi yang diperoleh, laporan realisasi ekspor minyak mentah Pertamina RU II Dumai sampai dengan bulan Agustus 2014, jenis Green Coke sebanyak 162.230,067 MT dan jenis Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) sebanyak 205.574,657 MT.  Negara tujuan ekspor minyak mentah tersebut antara lain; India, Malaysia dan China. 

(hs/roc)