riauone.com, Jakarta – Anak perusahaan Petronas Malaysia, Petronas Carigali Ketapang Ltd, yang menjadi operator PSC Ketapang di lepas pantai Jawa Timur menemukan aliran minyak 1.656 barel per hari di Sumur Bukit Tua South-2.

Dalam pengumuman yang dikeluarkan humas Petronas, baru-baru ini, disebutkan bahwa pengeboran di sumur tersebut merupakan upaya untuk menilai penemuan minyak di Bukit Tua South-1 pada 2012.

Pengeboran Bukit Tua-2 mencapai total kedalaman 2.176 meter pada awal bulan lalu dan memenetrasi reservoir karbonat CD dan Kujung.

“Drill-stem test (DST) yang dilakukan pada interval karbonat CD mencatat tingkat aliran 1.656 barel minyak per hari. DST lain akan dilakukan pada reservoir Kujung yang lebih dangkal. Evaluasi untuk menentukan ukuran lapangan Bukit Tua South tengah dilakukan,” kata Petronas.

Keberhasilan Sumur Appraisal Bukit Tua South-2 akan memberi tambahan kontribusi pada sumber daya minyak di PSC Ketapang untuk peluang pengembangan lebih lanjut.

Produksi dari Lapangan Bukit Tua diperkirakan mulai pada akhir 2014.

Petronas memiliki 80 persen saham di PSC Ketapang sementara mitra perusahaan patungannya, PT Saka Ketapang Perdana yang merupakan anak perusahaan PT Saka Energi Indonesia menguasai sisa 20 persen.

Sebelumnya pada 1 November lalu, Petronas melaporkan bahwa pihaknya dan PetroChina, menemukan gas di Sumur NEB Base-1, Blok Jabung, Sumatera.

Dalam pengumuman resmi Petronas disebutkan bahwa penemuan ini signifikan karena mengonfirmasikan adanya hidrokarbon di play eksplorasi baru yang terdiri atas granit pecah di blok tersebut

PetroChina mengebor Sumur NEB Base-1 hingga kedalaman 2.521 meter, dan pada kedalaman 976 meter ditemukan basement granit era Pre-Tertiary. Penemuan gas ini membuka potensi basement play Pre-Tertiary di Blok Jabung dan area sekitar di Cekungan South Sumatra. (MigasReview/roc)