• Home
  • Kilas Global
  • Platform berbagi video TikTok Bantah Tudingan Jadi Mata-mata China
Minggu, 27 Oktober 2019 14:06:00

Platform berbagi video TikTok Bantah Tudingan Jadi Mata-mata China

LUARNEGERI, - Platform berbagi video, TikTok dituding sebagai aplikasi yang mengancam keamanan nasional oleh parlemen Amerika Serikat. TikTok dituduh membahayakan privasi pengguna dan menjadi mata-mata bagi pemerintah China.

Tuduhan itu muncul tak lain karena sentimen negatif pemerintah Amerika Serikat kepada China. TikTok yang notabene dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asal China, juga diduga turut mencuri data-data pengguna.

TikTok pun membantah tudingan tersebut. Melalui sebuah tulisan dalam blog resminya, pihak TikTok menegaskan bahwa perusahaan tetap menjaga kerahasiaan data pengguna dan akan terus menjamin keamanannya.

Menurut TikTok semua data disimpan dalam database yang berlokasi di luar China. Dengan demikian menurut TikTok, perusahaan pun tak perlu tunduk pada regulasi ketat yang dibuat oleh pemerintah China.

TikTok pun mengatakan ada pula data pengguna AS yang disimpan di Singapura. Itu pun sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah pada database lokal.

"Pusat data kami terletak sepenuhnya di luar China, dan tidak ada data kami berikan pada China," tulis pihak TikTok.

"Di TikTok, kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami berkomitmen untuk transparansi dan akuntabilitas dalam cara kami mendukung pengguna TikTok kami di AS dan di seluruh dunia," lanjut mereka.

Lebih lanjut, TikTok mengatakan bahwa mereka memiliki tim khusus yang secara teknis mengawasi kebijakan keamanan siber, serta praktik privasi dan keamanan data.

Dikutip KompasTekno dari halaman resmi TikTok, Sabtu (26/10/2019) TikTok pun menegaskan terkait pengawasan konten, mereka hanya tunduk pada aturan setempat.

"Kami tidak dipengaruhi oleh pemerintah asing, termasuk pemerintah China; TikTok tidak beroperasi di Cina, kami juga tidak memiliki niat untuk melakukannya di masa depan.

TikTok sendiri akhir akhir ini semakin populer di wilayah Amerika Serikat. Karena itulah dua senator AS menilai TikTok bisa menjadi ancaman keamanan nasional dan tidak bisa diabaikan.

TikTok merupakan perusahaan asal China yang dimiliki oleh Bytedance Inc. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 110 juta kali di AS. (*).

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Geger Kasus Istri Polisi, Kapolres Copot Jabatan Suami Seleb TikTok Probolinggo Buntut Video Viral Pamer?

    NASIONAL, - Bripka Nuril, polisi sekaligus istri seleb TikTok Luluk Nuril dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris, Probolinggo. Hal ini buntut viralnya Luluk g

  • 2 tahun lalu

    Heboh video di sosial media Nakes Joget TikTok Bedakan Layanan Pasien BPJS Vs Umum


    NASIONAL, KESEHATAN, - Heboh video di sosial media yang dibuat oleh tenaga kesehatan (nakes). Kali ini, video viral tersebut berisi tiga orang Nakes yang tengah berjo

  • 2 tahun lalu

    Wahh, Pemeran Video Kathy Viral TikTok dan Twitter, Sosok Khaty Wanita Cantik Berjilbab dan Berkacamata

    ENTERTAIN, - Pemeran video Kathy viral atau Khaty viral TikTok hingga Twitter, sosok wanita cantik berjilbab dan berkacamata yang kini dica

  • 2 tahun lalu

    Apa Sih Arti Prenjon Istilah Viral di TikTok? Kata Populer Ini Kerap Diucapkan Warganet di Medsos

    TRENDING, - Berikut istilah viral'>arti istilah viral Prenjon. Istilah viral ini ternyata adalah kata plesetan.

    Komentar
  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified