- Home
- Kilas Global
- Polisi Tembak Air biru berbau ke mesjid, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf
Selasa, 22 Oktober 2019 07:25:00
Polisi Tembak Air biru berbau ke mesjid, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf
LUARNEGERI, - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Senin, 21 Oktober 2019, meminta maaf setelah aparat kepolisian menyerang sebuah masjid dengan meriam air dalam upaya membubarkan para demonstran yang berunjuk rasa di Hong Kong.
Lam menyempatkan diri mengunjungi masjid sebelum bertolak ke Jepang untuk menghadiri seremoni penobatan Kaisar Naruhito di ibu kota Tokyo.
Dikutip dari reuters.com, Senin, 21 Oktober 2019, Hong Kong telah membersihkan kekacauan yang diakibatkan aksi protes pada Minggu malam. Unjuk rasa di Hong Kong sudah memasuki bulan ke lima.
Dalam unjuk rasa Ahad, 20 Oktober 2019, kepolisian menggunakan sejumlah meriam air untuk membubarkan demonstran. Aparat juga menyemprotkan air pewarna ke arah kerumunan.
Sebuah meriam air secara tak diduga menyemprotkan ke pintu gerbang dan tangga Masjid Kowloon, yakni sebuah tempat ibadah umat Islam paling penting di Hong Kong. Saat masjid itu disemprot ada beberapa orang berkerumun, termasuk sejumlah wartawan. Pada Senin, 21 Oktober 2019, noda biru tertinggal di jalan depan masjid ketika umat Islam Hong Kong berkumpul untuk melaksanakan solat.
Pada Senin pagi, Lam mendatangi masjid itu sambil menggunakan selendang. Dia meminta maaf kepeda beberapa pemuka agama Islam disana. Imam Masjid Kowloon, Muhammad Arshad mengatakan pihaknya menerima permohonan maaf itu dan mendoakan komunitas Islam di Hong Kong bisa terus hidup dalam kedamaian.
Kepolisian Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan tak sengaja menyemprot masjid itu dengan meriam air. Kepolisian Hong Kong menghormati kebebasan dan akan melindungi seluruh tempat ibadah di wilayah itu. (*).