- Home
- Kilas Global
- Polres Meranti Musnahkan Ratusan Kg Bawang, Cabe, dan Daging
Senin, 06 April 2015 12:36:00
Polres Meranti Musnahkan Ratusan Kg Bawang, Cabe, dan Daging
MERANTI, RIAUONE.COM - Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pada Minggu (22/3/2015) malam lalu Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Meranti dengan bantuan Kapal Patroli Polri telah berhasil mengamankan Kapal muatan yang membawa ratusan Kilogram (Kg) Bawang Merah, Cabe Kering dan beberapa kotak Daging yang diseludupkan dari Negara tetangga Malaysia. Menindak lanjuti hal itu, Senin (6/4/2015) pagi barang bukti (BB) tersebut dimusnahkan.
Adapun pemusnahan BB tersebut dilakukan di Pelabuhan Pelindo Selatpanjang. Pemusnahan BB dengan rincian 90 Karung Bawang Merah dengan berat tiap karung 8 Kg, 50 Karung Cabe, dan 2 kotak daging sapi dengan berat sekitar 18 Kg tersebut dilakukan dengan cara dibakar dan digiling dengan alat berat.
Pantauan pagi itu, tampak hadir Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, Kepala Bea Cukai Selatpanjang, Kabag Humas Ery Suhairi, Kepala Badan, Kepala Kantor, Jajaran Polres Kepulauan Meranti, dan tokoh masyarakat.
Kapolres AKBP Zahwani Pandra Arsyad, ketika ditemui awak media mengatakan bahwa pemusnahan tersebut sebagai tindak lanjut terhadap penangkapan Kapal muatan bebarapa waktu lalu yang berisi beberapa karung bawang, cabe, dan beberapa daging yang tidak dilengkapi domumen sertifikasi layak untuk dikonsumsi dari karantina asal.
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan dan tumbuhan, barang bukti tersebut harus dimusnahkan," ujarnya.
Diakui olehnya juga, bahwa hingga saat ini satuan Pol Air di Polres Kepulauan Meranti memang belum terbentuk dikarenakan minimnya personil. Oleh karna itu, dirinya sangat berharap adanya peran aktif dari masyarakat untuk bisa memberikan imformasi jika menemukan hal-hal yang mengarahkan ke tindak pidana tersebut.
"Untuk saat ini, tersangka masih kita amankan di Mapolres Kepulauan Meranti untuk penyidikan lebih lanjut. Namun sejauh ini juga, pengakuan dari tersangka, Kapal tersebut memang milik mereka yang juga sebagai ABK Kapal tersebut," terangnya.
Sementara itu, Bupati Irwan mengatakan bahwa, penyeludupan memang sangat marak di Kepulauan Meranti dikarenakan Meranti merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia. Jadi menurutnya, kebijakan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yakni bekerjasama dengan kepolisian, Bea Cukai agar dapat melakukan pencegahan penyeludupan tersebut.
"Memang bagi pemerintah, hal itu merupakan pelanggaran hukum. Namun bagi mereka (tersangka penyeludupan,red) pula, hal tersebut merupakan
jembatan untuk menghasilkan uang, makanya tidak semudah itu untuk mengatasinya," ujar Bupati.
Oleh karna itu, Bupati Irwan mengharapkan adanya kerjasama dari pihak pengusaha/pedagang untuk berpartisipasi dalam mengatasi maraknya penyeludupan yang terjadi di Kabupaten terluar di Provinsi Riau itu. Karena menurut Bupati, hasil seludupan tersebut tentunya akan dilimpahkan pada para pedagang, dan jika tidak ada para pedagang yang menerima hasil seludupan tersebut tentunya penyeludupan akan bisa dihentikan.
"Kita ingin para pedagang juga terlindungi secara hukum atas barang dagangannya," papar Bupati. (mas)
Share
Berita Terkait
Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini
Israel dituding Tanam Alat Peledak di Alat Komunikasi Pager dan Walkie-Talkie
Mengerikan, Sedang Dikendarai, Kap Mesin Depan Honda CR-V Mengepul dan Terbakar
Starlink Masuk Indonesia, Telkomsel dan Biznet Gamang Bisnis Internet ada Pesaing Baru, Konsumen diuntungkan?
NASIONAL, BISNIS, - Pasca layanan internet via satelit milik Elon Musk yaitu Starlink resmi hadir di Indonesia, sejumlah perusahaan penyedia layanan internet (Internet Ser
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified