• Home
  • Kilas Global
  • Polri pastikan Aksi Penolakan Warga Dayak bukan Karena Lembaga MUI
Jumat, 13 Januari 2017 07:13:00

Polri pastikan Aksi Penolakan Warga Dayak bukan Karena Lembaga MUI

aksi penolakan Tengku Zulkarnain di Bandara Sintang.
NUSANTARA, - Polri memastikan, aksi penolakan dari Pemuda Dayak pada Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain yang akan tiba di Bandara Susilo Sintang, Kalimantan Barat, kemarin (12/1), bukan karena lembaga MUI.
 
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, penolakan itu dipastikan bukan menolak MUI.
 
Namun, Pemuda Dayak yang dipimpin orang bernama Andreas itu merasa sakit hati dengan pernyataan Wasekjend MUI saat berbicara dalam sebuah acara televisi. ”Bukan karena lembaganya ya,” ungkapnya.
 
Menurutnya, pengamanan terhadap aksi penolakan itu berlangsung dengan lancar. Sama sekali tidak ada masalah dalam aksi penolakan tersebut.
 
”Ya, semua sudah selesai kok, tidak ada aksi anarkis sama sekali,” tuturnya ditemui di kantor Divhumas Mabes Polri kemarin.
 
Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menjelaskan bahwa karena penolakan tersebut,
 
Maka rombongan Wasekjend MUI tidak turun dari pesawat dan langsung menuju ke Pontianak. ”Tentu agar semua aman,” paparnya.
 
Sebenarnya, Pemuda Dayak itu ke Bandara bukan untuk menolak kedatangan Wasekjend MUI. Namun, untuk menyambut Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Cornelis.
 
Saat berada di Bandara itu mereka mendengar kedatangan Wasekjend MUI. ”Melalui pimpinannya Anderas, mereka menyampaikan penolakan,” jelasnya.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya juga masih belum bisa menghubungi Zulkarnaen setelah insiden tersebut terjadi.
 
Menurutnya, Wasekjen MUI tersebut pergi ke wilayah Kalimantan Barat untuk alasan pribadi.
 
’’Kami tidak tahu apa alasannya pergi ke sana karena tidak ada penugasan dari MUI. Namun, kemungkinan besar dia diundang oleh warga muslim lokal sebagai tokoh agama,’’ jelasnya Kamis kemarin (12/1/2016).
 
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan mencoba menyelidiki akar permasalahan dari insiden tersebut. Namun, dia menghimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tak ikut terpancing atau malah ikut memprovokasi.
 
Menurutnya, semua permasalahan yang menyinggung masyarakat Dayak bisa diselesaikan secara damai.
 
’’Kepada saudara muslim saya himbau agar tidak ikut emosi. Juga sahabat saya di Kalimantan sana untuk tetap tenang,’’ terangnya.
 
Sementara Wasekjend MUI Tengku Zulkarnain saat dihubungi tidak menjawab. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas. (jpn/roc/int).
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified