- Home
- Kilas Global
- Presiden Jokowi Kecewa Aparat Pemerintah Kembali Terlibat Korupsi
Senin, 28 Agustus 2017 10:38:00
Presiden Jokowi Kecewa Aparat Pemerintah Kembali Terlibat Korupsi
NUSANTARA, - Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaannya karena terdapat aparat pemerintah yang kembali diduga terlibat suap dan korupsi.
"Ya sangat mengecewakan dan ini perlu saya ingatkan kepada seluruh pejabat, agar tidak melakukan itu lagi," tegas Presiden ditemui usai menghadiri pameran foto Pembangunan Infrastruktur Dalam Foto di Silang Monas, Jakarta pada Minggu (27/8/2017)
Menurut Presiden, dirinya telah berulang kali menyampaikan kepada seluruh menteri di Kabinet Kerja untuk memperbaiki sistem kerja dalam memberantas potensi tindak kriminal korupsi.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan korupsi dapat terjadi akibat kurangnya integritas maupun moralitas sejumlah pejabat kementerian atau lembaga negara.
"Coba, sudah berapa yang sudah ditangkap baik OTT (operasi tangkap tangan-red) oleh KPK atau pun saber pungli. Kan sudah bukan puluhan, sudah ratusan atau mungkin bahkan ribuan," kata Presiden.
Presiden menyatakan hal itu terkait Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana korupsi terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Tahun Anggaran 2016-2017
Dalam operasi yang dilakukan pada Rabu (23/8) lalu itu, KPK mengamankan lima orang yakni Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono (ATB), Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan (APK), Manajer Keuangan PT AGK S, Direktur PT AGK DG, dan Kepala Sub Direktorat Pengerukan dan Reklamasi W.
KPK mengamankan sejumlah uang tunai dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan nilai total Rp20 miliar.
Sebelumnya pada Oktober 2016, Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) juga menangkap enam pelaku terdiri dari beberapa petugas dari Ditjen Perhubungan Laut, kemudian satu calo yang terkait pungli pengurusan buku laut dan surat kapal.
Dalam penangkapan itu, Polisi mengamankan uang dengan jumlah Rp60 juta dan dalam rekening penampungan sebanyak Rp1,2 miliar. (ind/*).
Share
Berita Terkait
Semalam tanggal 2 November 2020 Presiden Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja
NASIONAL, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sebelumnya telah disetujui dalam rapat paripurna DPR pada 5 Oktober lalu
Presiden Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Berusaha dan Kepercayaan Rakyat Ditingkatkan
NUSANTARA, - Dalam pidatonya saat melantik 2.014 Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017, di Kamp
Wow, wow, Kata Pak Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ketiga di Dunia
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik dibandingkan negara-negara besar. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, menurut
Soal Penyadapan SBY, Presiden Jokowi: Itu Isu di Pengadilan, Tanyakan yang Berbicara
NUSANTARA, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, isu soal penyadapan yang menyangkut Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Maj
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified