TAIPEI, TAIWAN - Ketika Taiwan terus berkembang sebagai pusat kekuatan global di bidang semikonduktor, kecerdasan buatan, dan komputasi tingkat lanjut, Presiden Oregon State University (OSU) Profesor Jayathi Y. Murthy telah membuat kasus yang menarik bagi siswa Taiwan untuk mengejar pendidikan kelas dunia dan peluang karir global di OSU.

Berbicara di hadapan para alumni OSU, mahasiswa yang baru diterima, dan keluarga mereka di sebuah acara eksklusif yang diselenggarakan oleh OSU Foundation, Murthy menekankan kepemimpinan OSU dalam bidang AI, robotika, semikonduktor, dan penelitian keberlanjutan, sehingga menjadikannya sebagai tujuan ideal bagi para mahasiswa Taiwan yang mencari peluang penelitian kelas dunia dan prospek karir.

"Kami menyediakan lingkungan penelitian, koneksi industri, dan peluang global untuk mempersiapkan mahasiswa OSU agar dapat memainkan peran utama dalam membentuk masa depan teknologi dan inovasi," kata Murthy.

Didirikan pada tahun 1868, OSU adalah universitas riset Tier 1 terkemuka, berada di antara 1,4% institusi pendidikan tinggi teratas di dunia. Dengan pengeluaran penelitian tahunan sebesar US$422 juta dan target untuk melipatgandakannya pada tahun 2030, OSU tetap menjadi yang terdepan dalam bidang AI, komputasi tingkat lanjut, semikonduktor, dan penelitian teknik. OSU menjadi tuan rumah bagi program Ilmu Komputer terbesar di AS dan program-program terkenal di dunia dalam bidang teknik, robotika, AI, oseanografi, dan keberlanjutan.

Sebagai rumah bagi hampir 38.000 mahasiswa dari lebih dari 100 negara, OSU memiliki populasi mahasiswa internasional yang terus bertambah, termasuk lebih dari 230 mahasiswa dari Taiwan.

Murthy menyoroti pendekatan interdisipliner OSU dalam mengatasi tantangan global, dengan menyatakan: "Fakultas kami berada di garis depan dalam penelitian di bidang AI dan robotika, ilmu iklim, energi bersih, dan bioteknologi - bidang-bidang yang akan menentukan masa depan teknologi dan keberlanjutan di seluruh dunia."

Dampak OSU dalam bidang AI, komputasi canggih, semikonduktor, dan robotika digarisbawahi oleh kemitraannya dengan para pemimpin teknologi global, seperti Google, Intel, NVIDIA, Amazon, dan Tesla.

Khususnya, Pendiri dan CEO NVIDIA Jen-Hsun Huang, alumni OSU, dan istrinya Lori Mills Huang, telah melakukan investasi filantropi sebesar US$50 juta yang transformatif di Jen-Hsun and Lori Mills Huang Collaborative Innovation Complex di OSU. Direncanakan akan dibuka pada tahun 2026, fasilitas canggih ini akan menjadi rumah bagi salah satu superkomputer paling kuat di Amerika Serikat, yang akan mendukung penelitian di bidang AI, ilmu iklim, keberlanjutan, dan lainnya.

"Kompleks Inovasi Kolaboratif Huang akan menjadi pengubah permainan untuk penelitian AI dan ilmu iklim. Ini akan memberdayakan mahasiswa dan fakultas OSU untuk mendorong batas-batas inovasi," kata Murthy.

Acara ini merayakan para alumni OSU di Taiwan serta para mahasiswa Taiwan yang baru saja diterima dan akan segera memulai perjalanan akademis mereka di OSU. Dengan dihadiri oleh para orang tua, Murthy menekankan pendekatan OSU yang berpusat pada mahasiswa, pendidikan yang terintegrasi dengan karir, dan komitmen terhadap kesuksesan mahasiswa.

"Prioritas kami adalah untuk memberikan dasar yang kuat bagi setiap mahasiswa OSU untuk meraih kesuksesan. Dari inisiatif karir 'Beyond OSU' hingga koneksi industri kami yang kuat, kami berkomitmen untuk membekali para mahasiswa dengan keterampilan, pengalaman, dan jaringan untuk berkembang di bidang yang mereka pilih," pungkasnya.

Informasi lebih detail, silahkan kunjungi www.oregonstate.edu.

Keterangan Foto: Delegasi OSU bersama para alumni dan mahasiswa yang baru diterima di Taipei.