riauone.com Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunaikan kewajibannya sebagai muslim, yakni membayar zakat sebesar Rp 24 juta. Zakat fitrah Presiden sebesar Rp 1,3 juta, sedangkan zakat mal (harta dan penghasilan) sebesar Rp 22,7 juta. Zakat ini diserahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kantor Presiden, Rabu, (24/7).

"Yang saya serahkan ini zakat penghasilan dan zakat fitrah. Saya serahkan pada Baznas, dengan harapan bisa diserahkan pada yang berhak," ujar Presiden saat menyerahkan zakatnya.

Presiden saat itu juga mendengarkan laporan Baznas terkait zakat tahunn 2012 lalu. Dalam hal ini Presiden mengapresiasi kerja Baznas. Menurutnya ada progress yang nyata dari tahun ke tahun dalam pengumpulan zakat.

Sementara itu  Ketua Umum Baznas, Didin Hafidhuddin mengungkapkan dari pertemuannya dengan Presiden, banyak masukan yang didapat pihaknya.

"Masukan dari Bapak Presiden perlu ada upaya bersama kementerian dan BUMN. untuk mengoptimalkan penghimpunan. Kalau bisa jika zakat terkumpul di atas Rp 10 triliun beliau menghimbau agar setiap muslim berzakat terutama golongan tertentu seperti Golongan III ke atas," papar Didin dalam jumpa pers usai bertemu Presiden.

Menurutnya, saat ini jumlah kelas menengah ke atas semakin banyak. Oleh karena itu, zakat akan membantu mengentaskan kemiskinan. (zar/jpnn)