• Home
  • Kilas Global
  • Rhenald Kasali Guru Besar UI Minta Alibaba Rangkul Lembaga Keuangan RI?
Minggu, 12 Mei 2019 12:08:00

Rhenald Kasali Guru Besar UI Minta Alibaba Rangkul Lembaga Keuangan RI?

Platform pembayaran elektronik yang dikembangkan Alibaba belum resiprokal.

HANGZHOU - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali mendorong Alibaba Group merangkul perusahaan dan lembaga keuangan Indonesia. Langkah ini perlu dilakukan Alibaba dalam mengembangkan sistem pembayaran elektronik di Indonesia.

"Saya kira ada baiknya kerja sama dengan lokal, apakah Dana atau Gopay atau dengan yang lain karena bagaimana pun lalu lintas pembayaran harus dikontrol oleh negara," katanya saat ditemui di kantor pusat Alibaba Group di Kota Hangzhou, China, Jumat (10/5).

Ia melihat Alibaba sudah cukup sukses mengembangkan sistem e-dagang yang kemudian diikuti dengan pengembangan sistem pembayaran berbasis elektronik. Namun Alipay, platform pembayaran elektronik yang dikembangkan Alibaba, belum resiprokal.

"Orang Indonesia kalau datang ke sini hampir tidak bisa belanja karena tidak punya Alipay. Sebaliknya orang China hampir semua punya Alipay sehingga ada toko di sana (Bali) yang khusus melayani turis dari China dengan Alipay karena mereka tidak punya uang tunai," katanya mencontohkan.

Meskipun demikian, Rhenald tetap mengingatkan sistem pembayaran tersebut harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. "Regulasi payment gateway adanya di BI. Alat bayar itu diizinkan atau tidak, BI dan OJK yang periksa," ujar pendiri Rumah Perubahan itu.

Menurut dia, platform pembayaran yang dikembangkan oleh Alibaba sangat mudah digunakan untuk transaksi oleh masyarakat. "Kalau kita mau buka rekening di bank dibutuhkan banyak dokumen, beda dengan buat Alipay yang hanya butuh waktu sekejap," kata Komisaris Utama PT Angkasa Pura II itu.

Sebelumnya pemerintah daerah di Bali menutup beberapa toko oleh-oleh yang khusus melayani wisatawan asal China karena transaksinya menggunakan Wechatpay dan Alipay, platform pembayaran elektronik terbesar di China.

Penutupan toko tersebut berpengaruh terhadap jumlah kedatangan wisatawan China di Bali sehingga Kementerian Pariwisata RI turun tangan untuk menyelesaikan persoalan itu.

Maskapai penerbangan nasional di Indonesia yang mengangkut wisatawan China juga terkena dampak dari kebijakan pemerintah daerah di Bali itu.
Sumber : Antara

Share
Berita Terkait
  • 5 tahun lalu

    Alibaba raksasa ecommerce dunia, dan 8 Perusahaan Ini Berada di Bawah Kendalinya

    DUNIA, - Perusahaan Alibaba dikenal sebagai salah satu raksasa ecommerce dunia. Kalau di Amerika Serikat ada Amazon, di China ada Alibaba. Dengan menyandang status sebagai induk

  • 5 tahun lalu

    Jack Ma Mundur, Alibaba Group Rombak Manajemen

    SHANGHAI - Alibaba Group Holding Ltd mengatakan pada Selasa (17/6) bahwa direktur keuangan Maggie Wu, akan mengawasi unit akuisisi strategis dan investasi perusahaan, sebagai ba

  • 6 tahun lalu

    Alibaba Cloud, China Telecom, Google Cloud, HUAWEI CLOUD & McAfee - Catch them all in one place at Cloud Expo Asia, Hong Kong

    HONG KONG, CHINA, RIAUONE.com, - 20 May 2019 - With just two days to go until doors open from 22 - 23 May at the Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC) for the fourt

  • 6 tahun lalu

    Alibaba Group and Fung Retailing Form Strategic Partnership

    Aim to enhance access to massive Chinese market for global brands
     
    SHANGHAI, CHINA - - 6 November 2018 - Fung Retailing Limited, with a
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified