- Home
- Kilas Global
- Sandiwara Israel, Presiden Israel Isaac Herzog Bantah Serang RS Al-Shifa Gaza dan Malah Tuduh Hamas
Kamis, 16 November 2023 09:09:00
Sandiwara Israel, Presiden Israel Isaac Herzog Bantah Serang RS Al-Shifa Gaza dan Malah Tuduh Hamas
DUNIA, - Presiden Israel Isaac Herzog membantah bahwa pihaknya menyerang rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Al-Shifa, setelah PBB mengatakan situasi di Rumah Sakit Al-Shifa sangat buruk, dengan tembakan dan pemboman yang terus menerus terjadi di daerah tersebut.
Para dokter di sana mengatakan bayi-bayi yang baru lahir meninggal setelah aliran listrik ke inkubator padam karena kekurangan bahan bakar. Ketika ditanya oleh seorang jurnalis mengenai laporan penyerangan di Rumah Sakit Al-Shifa, Herzog membantah laporan tersebut dan mengklaim bahwa serangan di pusat kesehatan itu dilakukan oleh milisi Hamas. Herzog juga mengatakan bahwa di Al-Shifa masih tersedia aliran listrik.
"Kami sama sekali menyangkal hal ini, ada banyak pelintiran oleh Hamas, tapi ada listrik di Shifa, semuanya beroperasi," kata Herzog, dikutip dari BBC Internasional, Rabu, 15 November 2023.
Ketika ditanya apakah Israel telah bertindak terlalu jauh dalam menanggapi serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan sekitar 240 orang disandera saat kembali ke Gaza, Herzog mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan mematuhi hukum internasional yang berlaku.
"Kami bekerja sesuai dengan aturan hukum kemanusiaan internasional. Kami memperingatkan setiap warga sipil, karena rumah mereka telah menjadi basis teror," ucapnya.
"Sayangnya, ada tragedi. Kami tidak menghindarinya. Tapi sebenarnya banyak tragedi yang dilakukan oleh Hamas, seperti mereka mengebom rumah sakit (Al-Shifa) kemarin, bukan Israel."
Hamas di konfirmasi mengatakan, jika umat manusia dunia tau mana yang benar dan mana yang salah, siapa yang melakukan nya dan siapa yang pura-pura tidak melakukan-nya. " Silakan berbicara sesuai kehendak mereka, karena akan ada pembuktian dan bukti nyata siapa yang melakukan kejahatan kemanusiaan di sana, berhati-hati dengan media yang pro penjajah, mereka akan memberitakan informasi sesuai kehendak mereka," sc:*
Share
Berita Terkait
Komentar