- Home
- Kilas Global
- Satu Sabuk Satu Jalur, Satu untuk Indonesia
Jumat, 09 September 2016 17:11:00
Satu Sabuk Satu Jalur, Satu untuk Indonesia
BEIJING, CHINA - BON Cloud, suatu platform pasokan dan produksi konten dengan lebih dari 4.200 video terfokus di China yang siap untuk disiarkan, tayangan, audio dan skrip mentah yang tersedia untuk platform media yang berbeda di dunia, telah merilis serangkaian video tentang kehidupan yang berbeda yang telah berubah sejak pembukaan Kereta Blok China-Eropa.
Salah satu video yang dirilis, bertempat di Hamburg, Jerman, menunjukkan suatu hari dalam kehidupan Samir Turkovic, seorang pemuda Jerman yang baru saja menyelesaikan pelatihan untuk menjadi operator mesin derek di Terminal DUSS. Terminal ini adalah bagian dari Kereta Blok China-Eropa, sebuah proyek yang berasal dari inisiatif Satu Sabuk, Satu Jalur atau One Belt, One Road (OBOR) dari China yang diusulkan pada tahun 2013.
Dikenal juga sebagai Jalur Sutra Modern, itu adalah rute kereta barang terpanjang di dunia, yang menempuh lebih dari 10.000 kilometer di sepanjang jembatan darat Eurasia, yang lebih efisien daripada transportasi maritim tradisional, dan lebih murah daripada angkutan udara. Kereta menciptakan peluang besar bagi bisnis lokal di negara-negara yang ia lewati dan kesempatan kerja yang besar bagi orang-orang.
Kereta Blok China-Eropa adalah salah satu poin penting dari strategi OBOR. OBOR merupakan suatu upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan politik antara China, Eropa, dan Asia. Seperti kemitraan perdagangan antara China dan Uni Eropa, Indonesia juga merupakan salah satu mitra dagang utama China.
Indonesia mulai meraih keuntungan yang lebih besar dari proyek ini, menciptakan peluang pembangunan besar-besaran di bidang infrastruktur dan logistik, perdagangan dan investasi, serta pendidikan. Sebagai imbalannya, ini akan menciptakan lebih banyak peluang kerja tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi bangsa-bangsa di sepanjang Jalur Sabuk.
Dengan komponen Jalur Sutra Maritim dari OBOR yang berfokus pada pemanfaatan rute laut dan pelabuhan pesisir China, Indonesia akan menemukan bahwa pelabuhan dan penghubung pedalaman yang lebih maju akan meningkatkan daya saing ekonomi dan mengurangi biaya logistik yang sangat penting bagi industri ekspor Indonesia. Hal ini juga akan membuka pintu untuk meningkatkan pasokan dan permintaan sehingga memungkinkan perusahaan lokal untuk bersaing secara global.
Seperti negara-negara Asia lainnya, infrastruktur yang lebih baik akan membawakan lebih banyak investor yang akan mengembangkan kapasitas industri Indonesia. Seperti yang telah berlangsung sejak tahun 2015, pembangunan sebuah kawasan industri di Jawa Barat dengan kerja sama investor China dan perusahaan Indonesia, akan mengembangkan pabrik manufaktur yang siap untuk masuk ke pasar global dalam industri perdagangan.
Inisiatif tersebut, seperti yang terbukti dengan Kereta Blok China-Eropa, akan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi Indonesia dan negara-negara tetangganya. Inilah salah satu manfaat terbesar dari OBOR. Sebuah studi Bank Dunia menyatakan bahwa untuk setiap $1 miliar yang dihabiskan untuk infrastruktur di daerah, tercipta lebih dari 100.000 lapangan pekerjaan. (rls/*).
Share
Berita Terkait
Komentar