- Home
- Kilas Global
- Sebelum Lampu Menjadi Merah, Segera Lakukan Reshuffle
Rabu, 25 Maret 2015 22:10:00
Sebelum Lampu Menjadi Merah, Segera Lakukan Reshuffle
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Presiden Negarawan Center, Johan O Silalahi, mengaku masygul melihat kondisi bangsa sekarang ini. Terpilihnya Joko Widodo alih-alih, membawa perubahan negara lebih baik, justru yang terjadi masalah demi masalah muncul. Bahkan kian mengkhawatirkan. Johan menilai, bisa dikatakan sekarang ini statusnya sudah lampu kuning bagi Jokowi. Maka, sebelum lampu menjadi merah, Jokowi harus segera lakukan reshuffle kabinet. Ini sudah mendesak.
" Lewat reshuffle kabinet, Presiden Jokowi otomatis mendapat kesempatan kedua mewujudkan semua janji politik dan janji kampanye yang realisasinya masih jauh dari angan-angan," kata Johan, di Jakarta, Rabu 25 Maret 2015.
Johan mengingat, situasi kini kian memburuk. Presiden Jokowi, jangan anggap enteng, tumpukan masalah yang sekarang mendera negara. Berbagai masalah serius kini muncul. Di bidang ekonomi misalnya, nilai tukar rupiah ambrol terhadap dollar. Bahkan tak tertutup kemungkinan, krisis seperti yang terjadi pada 1998 bakal terulang.
"Inflasi juga sangat tinggi setelah dikeluarkannya 'kebijakan prematur' kenaikan harga BBM yang langsung diikuti dengan melonjaknya harga barang dan jasa," kata Johan.
Belum lagi, masyarakat mesti dihadapkan oleh kenaikan tarif listrik, angkutan, dan melonjaknya harga bahan pokok. Di luar itu, masyarakat juga dibebani berbagai pajak. Termasuk kebijakan baru penggunaan materai yang salah kaprah.
" Ini jelas tanggung jawab penuh Presiden Jokowi," kata dia.
Meruyaknya masalah itu, kata Johan lagi, hanya bisa diselesaikan oleh Presiden itu sendiri. Menurutnya ada dua langkah yang bisa dilakukan, untuk mengangkat Indonesia dari jeratan masalah tersebut. Dua langkah itu yakni, segera lakukan reshuffle. Ini menurut Johan, sudah sangat mendesak, sebelum lampu kini menjadi merah. Ganti, menteri-menteri yang terbukti tak becus bekerja. Jangan biarkan, menteri yang tak menjadi aset dan integrator bagi presiden tetap duduk di kabinet. Sebab itu justru membebani Presiden.
"Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla harus mengganti para menteri yang sudah terbukti tidak bisa menjadi motor pembangunan dan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Langkah kedua,kata Johan, Jokowi harus menaikan gaji aparatur penegak hukum dan keamanan mulai dari TNI dan Polri, Jaksa, dan Hakim, serta seluruh PNS. Menurut dia, ini perlu dilakukan untuk mengkompensasi inflasi yang tinggi dan naiknya harga seluruh kebutuhan pokok. Selain itu, seluruh BUMN dan perusahaan swasta harus diwajibkan menaikkan gaji seluruh karyawannya.
"Jika tidak dituntaskan segera maka sesungguhnya lampu kuning untuk Presiden Jokowi. Presiden Jokowi dalam keadaan rawan untuk dimundurkan atau dimakzulkan," ujar Johan. (yan/roc).
Share
Berita Terkait
Tradisi Kaum Yahudi, Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman
JAZIRAH, YERUSALEM - Semu
Minyak Goreng Merah Disosialisasikan di Pekanbaru Riau
RIAU, PEKANBARU - Sebagian besar masyarakat belum banyak mengenal minyak makan merah. Padahal minyak goreng ini kaya akan kandungan vitamin A dan E.
Demikian dikatak
Belum Siap Jadi Pejabat, Gubernur Lampung Takut Viral Minta Wartawan Tak Rekam Kegiatannya
NUSANTARA, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melarang wartawan untuk mengambil gambar saat kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Petugas Penyelenggaraan
Reihana Kadinkes Lampung Punya 6 Rekening Tapi Dilaporkan Satu
NASIONAL, HUKRIM, - Komisi pemberantasa korupsi (KPK) menguak fakta soal kepala dinas kesehatan Lampung Reihana ternyata memiliki 6 rekening.
Adapun Reihana hanya melapork
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified