- Home
- Kilas Global
- Sedikitnya 3,2 Persen Pengguna Internet yang Lindungi Akun Mereka
Sabtu, 01 April 2017 12:24:00
Sedikitnya 3,2 Persen Pengguna Internet yang Lindungi Akun Mereka
NUSANTARA, - Wasapada! bagi Anda yang sering sekali menggunakan sosial media. Karena, Avast telah melakukan survey terhadap 700 orang Indonesia untuk mencari tahu bagaimana mereka menilai dan melindungi data di akun online mereka.
Kebanyakan dari kita pasti memiliki akun sosial media yang tidak terhitung jumlahnya dan tanpa disadari ternyata kita menyebarkan informasi pribadi melalui World Wide Web, loh!
Oleh karena itu, dengan adanya masalah tersebut, Avast ingin mencari tahu bagaimana orang-orang tidak menganggap berharganya data mereka yang tersimpan di akun sosial media mereka, namun juga bagaimana mereka melindungi informasi mereka agar terhindar jatuh ke tangan yang salah.
Email merupakan akun terpenting tetapi akun Amazon yang paling berharga. Berdasarkan hasil survey, email masih menjadi layanan online yang paling banyak digunakan oleh pengguna di Indonesia yaitu sebanyak 47.1 persen, diikuti oleh Facebook dengan 29.5 persen.
Tidak hanya sebagai layanan online yang paling banyak digunakan, email juga dianggap penting oleh hampir setengah pengguna di Indonesia sebesar 97.6 persen. Banyak orang Indonesia mengklaim memiliki data berharga pada akun online atau sosial media mereka.
Bahaya sekali jika data pribadi Anda dicuri oleh penjahat cyber. Penjahat ini, dapat mencuri informasi akun yang meliputi nama pengguna, kata sandi, serta rincian kartu kredit melalui pembobolan keamanan serta menjual data tersebut di darknet hanya seharga US$ 2 atau kurang tergantung nilai tukar Bitcoin
Setelah layanan utama seperti Yahoo dan LinkedIn berhasil dibobol dan munculnya kebocoran data di online, tidak heran jika dua dari lima pengguna di Indonesia sebanyak 42.9 persen tidak yakin mengenai akan keamanan data pribadi mereka.
Dengan adanya kejahata tersebut, sayangnya 35 persen orang Indoensia tidak pernah mengganti kata sandi mereka meskipun telah diperingati tentang adanya pembobolan data. Sebanyak 66.3 persen pengguna mengganti kata sandi pada website yang diretas namun tindakan serupa tidak dilakukan untuk website lain.
Hal ini dapat mengkhawatirkan karena penjahat cyber sering menggunakan informasi pribadi yang didapatkan melalui pembobolan data ke akun lain dengan harapan akun lain tersebut menggunakan kata sandi yang sama.
Database yang berisi data curian sering muncul di darknet setelah beberapa tahun terjadinya pembobolan data, mengincar penjahat cyber lain untuk membelinya dan menyalahgunakannya lebih lanjut. Inilah sebabnya jika mengganti kata sandi secara rutin merupakan hal yang penting dan tidak harus menunggu ketika sudah terjadi kebocoran data yang sudah disebar.
Kualitas layanan yang bagus melakukan hashing pada kata sandi penggunanya sehingga menjadi versi kata sandi yang terenkripsi daripada versi kata sandi utuh yang terbaca di database pembobolan data. dilansir industryco
Untuk menghindari pembobolan data, Anda dapat menggunakan Password manager. Aplikasi ini dapat membantu Anda dengan menghasilkan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun Anda serta dengan mudah mengganti kata sandi secara rutin. Sayangnya, hanya 3.2 persen dari responden yang menggunakan password manager untuk melindungi akun mereka.
Berikut rincian akun pengguna di Indonesia yang dianggap bernilai di atas US$ 100 atau lebih:
- 62.5 persen Amazon
- 48.2 persen LinkedIn
- 43.9 persen Dropbox atau akun penyimpanan cloud lainnya
- 41 persen WhatsApp atau layanan mengirim mengirim pesan lainnya
- 35.3 persen Email
- 34.8 persen Snapchat
- 34.6 persen Twitter
- 33 persen Facebook
Meskipun fakta menunjukan email paling banyak digunakan dan sebagai akun online terpenting bagi pengguna di Indonesia, namun mereka menganggap informasi yang lebih berharga terdapat di Amazon. (ind/roc).
Share
Berita Terkait
Media Sosial Bakal dibatasi Untuk Usia ini, 21 Juta Orang Terdampak
Pembatasan Usia Pengguna Medsos: 21,3 Juta Orang Bisa Terdampak
NASIONAL, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mengusulkan pembatasan usia pengguna
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet: 2017, Pengguna Internet Indonesia 143,26 Juta
NASIONAL, - Penetrasi internet semakin meningkat di Indonesia. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet men
UKM Diminta Lebih Agresif Berpromosi di Media Sosial
NUSANTARA, - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) meminta kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih berani dan agresif menggunakan me
Pemerintah Yakin Penambahan Frekuensi Buat Internet Tambah Cepat
NUSANTARA, — Pemerintah meyakini level kecepatan koneksi internet Indonesia akan meningkat dan mengalahkan sejumlah negara di Asia Pasifik pada 2018
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified