Jakarta - Forum Kampung Kota menyurati Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menolak pencalonan Basuki T Purnama alias Ahok untuk Pilgub DKI Jakarta mendatang. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menganggap hal tersebut sebagai salah satu suara publik yang juga patut didengarkan.

 

"Ya itu juga sebagai salah satu masukan bagi kami. Itu merupakan bagian dari proses politik yang muncul dalam proses penjaringan dan pencalonan. Kami nilai wajar-wajar saja," ujar Hendrawan saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/8/2016) malam.

 

Forum Kampung Kota terdiri dari sejumlah aktivis HAM, advokat dan praktisi. Mereka yang menandatangani surat terbuka penolakan terhadap Ahok itu antara lain, Siane Indriani yang juga anggota Komnas HAM, sejawaran DKI JJ Rizal, Wardah Hafidz dari Urban Poor Consortium dan Advokat yang juga politikus PKB Nursyahbani Katjasungkana.

 

Penolakan terhadap Ahok disuarakan atas dasar berbagai alasan. Salah satu hal yang paling keras disuarakan mereka adalah sosok Ahok yang terkesan arogan dan kerap mengabaikan aspek kemanusiawian dalam menjalankan pemerintahannya.

 

Hendrawan menambahkan, semua suara dari pihak manapun akan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di tingkat pusat nantinya. Namun, Ia teringat pesan Megawati. Mega, kata Hendrawan, menunjukkan sinyal untuk kembali menduetkan Ahok-Djarot dalam pertarungan merebut kursi DKI 1 tahun depan.

 

"Arahnya instruksi Ketum sudah jelas, kalau inkumben menunjukkan kinerja yang baik misalnya Pak Basuki dan Djarot baik maka wajar kalau patai yang mengusung mereka sebelumnya harus mendukung kembali," jelasnya. 

 

(detik)