- Home
- Kilas Global
- Selalu Ngaku Rugi, Tapi PLN ini Targetkan Laba Perseroan Sebesar Rp40 T Lebih Tahun ini
Minggu, 19 Januari 2014 12:57:00
Selalu Ngaku Rugi, Tapi PLN ini Targetkan Laba Perseroan Sebesar Rp40 T Lebih Tahun ini
riauone.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) targetkan laba perseroan sebesar Rp 40,9 triliun pada tahun ini dengan pertumbuhan perusahaan sebesar 9 persen. Peningkatan laba ini berasal dari total proyeksi pendapatan sebesar Rp 290 triliun dan juga penambahan pelanggan baru sebesar 3,5 juta pelanggan, hingga jumlah pelanggan mencapai 56,5 juta pelanggan.
"Sedangkan proyeksi laba bersih pada 2014 kami targetkan sebesar Rp11,2 triliun," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, akhir pekan kemarin.
Secara total pada 2014 PLN akan memiliki 3.122 megawatt pembangkit dari berbagai macam bahan bakar. Bahkan di tahun ini ada 55 megawatt yang masuk di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Patuha, Jawa Barat. (as)
Sedangkan di tahun ini, pihak perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 57,5 triliun. Nur juga menjelaskan ada dana milik pemerintah yang diparkir di APBN untuk digunakan oleh PLN. "Di APBN sebesar Rp 5,8 triliun dan di DIPA sebesar Rp 500 miliar," kata Nur.
Sebelumnya, Nur Pamudji mengakui, kebutuhan energi nasional pada kenyataannya saat ini semakin meningkat. Namun, hal ini tidak didukung oleh pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat.
"Pelanggan PLN golongan industri yang menggunakan listrik untuk keperluan produktif, tumbuh sebesar 8,3 persen. Kini, jumlah pelanggan bertambah 4,5 persen," kata dia.
Meningkatnya konsumsi listrik bagi pelanggan industri yang hampir dua kali lipat ini, secara tidak langsung menunjukkan pertumbuhan industri. Sedangkan, jumlah pelanggan rumah tangga tumbuh 8 persen. Sementara, untuk konsumsi listrik rumah tangga meningkat 5,5 persen.
"Perkembangan pelanggan rumah tangga ini positif, berarti ada perbaikan rasio elektrifikasi yang semakin cepat dengan konsumsi konsumtif yang terjaga," ujarnya.
(etc/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar