JAKARTA - Situs resmi Dewan Pers telah diretas. Pantauan Okezone, (Rabu (31/5/2017) di dalam situs itu latar situs menjadi hitam dengan bertuliskan kata-kata berwarna merah dan gambar lambang garuda yang diilustrasikan seakan terkoyak dan berlumuran darah.

 

“Ketika garuda kembali terluka karena provokasi makhluk durjana. Ketika semboyan ‘Bhineka tunggal ika’ kembali terabaikan karena aksi oknum yang mengatasnamakan agama, ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga, ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh mereka yang merasa paling berjasa,” demikian penggalan kalimat dalam situs itu yang ditulis hacker.

 

Dalam tulisan itu juga terdapat kalimat imbauan untuk menghentikan semua perpecahan yang akhir-akhir ini terjadi. Oknum hacker itu juga menegaskan dalam tulisannya bahwa Indonesia merupakan negara hukum dan bukan milik satu golongan saja.

 

“Tolong hentikan semua perpecahan Ini, Tuan. Negara hukum bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya, juga bukan milik satu golongan,” demikian kutipannya.

 

Dalam situs itu juga dimuat tagar bernuansa kedamaian Indonesia yakni #DamailahIndonesiaku#Jayalahbangsaku#Kita Indonesia. (okz).