Selasa, 02 September 2014 06:39:00

Suplai Gas Natuna ke Batam Terkendala Pembangunan Pipa

pengeboran lepaspantai. (ilustrasi)
riauonecom, roc, - Pemanfaatan sumber gas alam untuk kebutuhan energi di dalam negeri masih saja terkendala penyediaan infrastruktur penyaluran gas, diantaranya ketersediaan jaringan pipa gas. Hal ini seperti yang terjadi di wilayah Batam yakni bahwa rencana pasokan gas dari Blok West Natuna untuk PT Perusahaan Listrik Negara Batam, hingga kini belum juga terealisasi. Upaya mengalirkan gas ke domestik ini masih terkendala pembangunan pipa yang belum juga selesai.
 
Menurut Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki, untuk mendapatkan pasokan gas dari Blok West Natuna, pihaknya harus membangun pipa dari pembangkit listrik di Batam hingga Pulau Pemping. Pembangunan ruas pipa ini disebutnya berlangsung cukup cepat.
 
"Kalau untuk ruas pipa dari Pemping ke Batam, perkiraannya selesai pertengahan tahun depan, sekitar Agustus-September," katanya.
 
Suryadi menjelaskan, pembangunan pipa dari fasilitas penerimaan gas (onshore receiving facility/ORF) di Pulau Pemping ke PLTGU Tanjung Uncang Batam itu dilakukan oleh Konsorsium PT Batam Trans Gasindo. Proyek senilai US$ 49,8 juta ini dibangun dengan skema built on transfer (BOT) di mana PLN akan mencicil biaya konstruksi selama 10 tahun sebelum akhirnya pipa tersebut menjadi milik PLN Batam. Pipa pemping sepanjang 13,5 kilometer dengan diameter 16 inchi ini akan berkapasitas 125 juta british thermal unit (mmbtu).
 
Namun, tambahnya, pembangunan pipa dari Pulau Pemping hingga ke Blok West Natuna yang masih belum ada kepastian selesainya. Pembangunan pipa ruas ini disebutnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor minyak dan gas di hulu.  (et/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified