Jumat, 26 Mei 2017 10:21:00

Supreme Energy Mulai Pengeboran Sumur di Muara Laboh

 
PADANG - PT Supreme Energy Muara Laboh meresmikan pengeboran perdana sumur eksploitasi di wilayah kerja panas bumi (WKP) Liki Pinangawan, Muara Laboh, Solok Selatan, Sumatra Barat.
 
Presiden Direktur Supreme Energy Supramu Santosa mengatakan peresmian pemboran perdana itu sebagai langkah awal untuk pemboran secara keseluruhan 13 sumur eksploitasi untuk menghasilkan listrik 80 MW.
 
“Harapan kami proyek ini berjalan lancar, dalam waktu 2,5 tahun untuk eksploitasi dan produksi, sehingga Juli 2019 sudah selesai,” katanya, Rabu (24/5/2017).
 
Dia mengatakan secara keseluruhan perseroan akan menghasilkan 86 MW gross. Dari jumlah itu sebanyak 80 MW akan dijual secara komersial kepada PT PLN dan 6 MW dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri.
 
Yunus Saefulhak, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM mengatakan kapasitas terpasang untuk energi panas bumi saat ini sudah mencapai 1.698,5 MW.
 
“Targetnya 7.200 MW pada tahun 2025. Jadi masih ada kekurangan 5.500 MW. Dari kekurangan itu untuk 4.000 MW sudah ada pemenang WKP dan penugasan langsung, sisanya yang 1.500 ini lagi yang dikejar,” katanya.
 
Dia mengakui pengembangan panas bumi atau geothermal merupakan pekerjaan berat, sehingga dibutuhkan kerjasama stakeholder terkait, serta insentif dan kemudahan perizinan untuk pengembangan panas bumi.
 
Pemerintah, imbuhnya, sudah mempunyai lima terobosan untuk mempercepat realisasi kapasitas panas bumi 7.200 MW pada 2025. Yakni, pelaksanaan lelang lima WKP pada 2017 untuk wilayah Indonesia Bagian Timur dengan pertimbangan harga keekonomian yang masih masuk dan menarik untuk investor.
 
Lalu, penugasan kepada Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi di daerah-daerah yang harga keekonomiannya belum masuk.
 
Kemudian, mempersingkat perizinan untuk kemudahan investasi bidang panas bumi yang diimplementasikan melalui pelayanan satu pintu untuk investasi di BKPM.
 
Memberikan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) kepada badan usaha yang memiliki potensi atau ketertarikan melakukan pengembangan panas bumi di wilayah Indonesia bagian timur.
 
Selanjutnya, implementasi program pendanaan panas bumi (Geothermal Fund) untuk menarik minat investor dalam melakukan pengembangan panas bumi untuk WKP di wilayah Indonesia bagian timur.
 
Dia meyakini dengan sejumlah terobosan yang dilakukan pemerintah, akan menarik minat pengusaha untuk ambil bagian dalam pengembangan bisnis panas bumi di Tanah Air. (ind/net).
 
Share
Berita Terkait
  • 13 menit lalu

    Kasmarni akan Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur dan Tuntaskan Permasalahan Lahan Masyarakat

    POLITIK, - Calon Bupati Bengkalis Nomor Urut 1 Kasmarni, hadiri pelaksanaan kampanye Di
  • 16 jam lalu

    Rakyat Percaya Ini? BPS Catat Pengeluaran Rata-rata Orang RI Rp 12,3 Juta/Tahun


  • -13552 detik lalu

    Chancay to Shanghai - Alpacas on the Move

    LIMA, PERU / SHANGHAI, CHINA  - 15 November 2024 - "From Chancay to Shanghai," this expression has become quite popular in Peru, and it has finally become a real
  • 9 jam lalu

    OPPO Find X8 Series to Debut MediaTek Dimensity 9400 SOC for Global Markets Combining Ultra Performance, Efficiency & AI Experiences

    SHENZHEN, CHINA - 15 November 2024 - OPPO, the world's leading smart device brand will bring the flagship MediaTek Dimensity 9400 SoC to global markets in its up
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified