- Home
- Kilas Global
- TOL Trans Sumatera, Hindari Hutan Adat Gubri Minta Ubah Trase Dumai-Rantau Parapat
Kamis, 15 Oktober 2020 10:43:00
TOL Trans Sumatera, Hindari Hutan Adat Gubri Minta Ubah Trase Dumai-Rantau Parapat
RIAU, - Pemerintah Provinsi Riau, tetap berkomitmen untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai dan dilanjutkan tol Dumai-Rantau Perapat (Sumatra Utara). Namun Pemprov Riau meminta agar pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (HK), untuk merubah trase jalan tol Dumai-Rantau Perapat.
Gubernur Riau, Syamsuar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Maamun Murod, mengatakan, permintaan merubah trase jalan tol Dumai-Rantau Parapat, karena melintasi hutan adat di Kecamatan Bathin Salopan, Kabupaten Bengkalis. Jalan bebas hambatan sepanjang 175 kilometer tersebut, membelah hutan adat masyarakat adat Bathin Salopan, Bengkalis.
“Pak Gubernur minta agar trase jalan tol Dumai-Rantau Parapat yang melewati hutan adat diubah trasenya. Makanya kita sangat konsen membantu masyarakat adat di sana. Hutan adat ini merupakan warisan budaya yang harus lestarikan,” ujar Maamun Murad, Selasa (13/10).
Dijelaskan Maamun, pihaknya sudah diintruksikan Gubernur untuk
memfasilitasi agar hutan adat ini tetap eksis dan trase jalan tol Dumai-Rantau Parapat diubah. Hutan adat ini juga sesuai dengan misi Gubernur Riau. Sebab jika hutan adat ini berhasil dipertahankan, maka sejalan dengan program Riau Hijau.
“Kita juga bangga hutan adat di sana juga sangat bagus. Karena di zaman sekarang, kita susah melihat hutan yang bagus seperti di Bathin Salopan. Dan sebagai implementasi, pak Gubernur minta agar trase tol diubah, sebab trase tol itu letaknya hampir membelah tengah hutan adat,” katanya.
Sementara itu, Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya, mengatakan, terkait dengan pengalihan trase jalan tol Dumai-Rantau Perapat, sesuai keinginan Gubernur Riau, dan akan dibahas bersama. Saat ini sudah dirasakan bagaimana bermanfaatnya tol Pekanbaru-Dumai yang telah dioperasikan.
“Itu nanti akan kita bahas bersama lagi, trase tol Dumai-Rantau Perapat, awalnya sudah ditetapkan, tapi ada yang nyangkut di hutan adat. Selain tol Dumai-Rantau Perapat, kita juga sudah meninjau penetapan lokasi tol Rengat-Jambi,” kata Sekda.
Untuk diketahui, JTTS di daerah Provinsi Riau yang sudah berjalan, Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer, Dumai-Rantau Prapat sepanjang 175 kilometer. Sedangkan Sumatera Barat, yang terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi I Padang-Sicincin (36,15km), Seksi II Sicincin-Bukittinggi (38km), Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh (34km), Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan (58km), Seksi V Pangkalan-Bangkinang (56km) dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru (38km).
Mulai Naik, Tarif Tol Trans Sumatera Naik, Begini Tanggapan Mengejutkan Pengendara
NASIONAL, - PT Hutama Karya (HK) Persero menyebut penyesuaian tarif baru Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni - Terbanggi Besar yang dimulai sejak 25 Mei 2023, sudah sesuai aturan P