- Home
- Kilas Global
- Teka Teki Mengapa Kebakaran Los Angeles begitu cepat Menyebar
Selasa, 14 Januari 2025 10:16:00
Teka Teki Mengapa Kebakaran Los Angeles begitu cepat Menyebar
BBC - Getty Images
DUNIA, LA, - Sejumlah faktor penyebab kebakaran Los Angeles begitu dahsyat dan cepat menyebar.
Api menyebar dengan kecepatan yang menakutkan.
Pada pagi hari tanggal 7 Januari, penduduk kawasan Pacific Palisades di sebelah barat Los Angeles melihat asap mengepul dari perbukitan di seberang rumah mereka.
Dalam waktu kurang dari setengah jam, luas kebakaran menyebar dari 4 hektare menjadi lebih dari 80 hektare.
Pada jam-jam berikutnya, kobaran api melalap perumahan, sejumlah bioskop, berbagai restoran, pertokoan, dan sekolah-sekolah.
Pada pagi hari tanggal 9 Januari, kebakaran Palisades telah melalap lahan seluas 6.974,35 hektare atau 69,7 kilometer persegi atau hampir 1,5 kali luas wilayah Jakarta Pusat.
Kebakaran juga terjadi di seluruh wilayah LA. Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, mengatakan ini adalah salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah kota di California itu.
Perkiraan awal menaksir kerugian akibat kebakaran di angka US$52 miliar - US$57 miliar (Rp864 triliun - Rp928 triliun).
Mengapa kebakaran ini begitu dahsyat dan mengapa penyebarannya begitu cepat?
Berikut lima alasannya.
Tanaman rimbun meningkat pesat
Periode hujan lebat tahun 2024 yang disebabkan El Ni?o diyakini menaikkan risiko kebakaran pada musim dingin ini.
"Hujan sering dianggap sebagai pemadam kebakaran. Apabila hujan terjadi saat kebakaran berlangsung, maka itu adalah hal yang buruk bagi api," kata Rory Hadden, peneliti ilmu kebakaran di Universitas Edinburgh.
Di sisi lain, curah hujan tinggi dapat menyebabkan tanaman tumbuh dengan cepat. Kondisi ini justru menjadi bumerang ketika musim kering berlangsung karena tanaman rimbun bisa membuat kebakaran hutan semakin intens.
"Ketika memasuki periode cuaca yang lebih kering, vegetasi mengering dengan sangat cepat dan jumlahnya lebih banyak. Ibaratnya seperti menimbun bahan yang mudah terbakar," papar Hadden.
Secara terpisah, ilmuwan kebakaran hutan Maria Lucia Ferreira Barbosa dari Pusat Ekologi & Hidrologi Inggris menyebut periode cuaca basah pada 2024 yang diikuti oleh periode yang lebih kering menghasilkan "kondisi sempurna bagi penyebaran kebakaran hutan".
Peralihan kondisi cuaca dari sangat basah menjadi sangat kering dikenal sebagai "cambukan hidro-iklim".
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa risiko cambukan hidro-iklim telah meningkat antara 31% hingga 66% secara global sejak pertengahan abad ke-20.
Angin Santa Ana
Tiupan angin yang kuat turut mendorong kobaran api kian menjadi.
Angin kencang menggerakkan api dari lereng gunung di sebelah barat Los Angeles bergerak cepat. Api merambat melalui vegetasi yang sudah mengering, kemudian menghabisi kawasan Pacific Palisades di dekat Santa Monica.
Kondisi angin yang panas dan kering menghilangkan kelembapan pada tanaman.
"Ada tiga faktor utama dalam setiap kebakaran hutan: pemicunya, bahan yang mudah terbakar, dan oksigen," ujar Haddan.
"Tapi yang membuat kebakaran [Los angeles] begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California."
Angin ini dikenal sebagai angin Santa Ana atau F?hn yang menyebabkan kebakaran hutan berperilaku tidak menentu.
"Angin [Santa Ana] sangat kering dan bergerak dengan amat cepat. Begitu api mulai menyala, sangat mudah bagi angin untuk mencengkeramnya. Kobaran pun membesar dan menyebar begitu cepatnya," ujar Hadden.
"Kecepatan angin dilaporkan mencapai lebih dari 160 kilometer/jam. Ibaratnya, angin benar-benar mengipasi api dan mendorong api-api itu melintasi lanskap dengan sangat cepat dari mana pun asalnya."
Dalam beberapa kasus, badai angin ini bahkan dapat menjadi penyebab kebakaran itu sendiri. Misalnya dengan menjatuhkan kabel listrik yang kemudian membakar tanaman kering di sekitarnya. **
Share
Komentar