• Home
  • Kilas Global
  • Terjerat Kabel Optik Menara BTS Bali Towerindo, Korban Layangkan Surat kepada Presiden Jokowi dan Mahfud MD
Kamis, 03 Agustus 2023 08:26:00

Terjerat Kabel Optik Menara BTS Bali Towerindo, Korban Layangkan Surat kepada Presiden Jokowi dan Mahfud MD

NASIONAL, - Korban terjerat kabel optik melintang di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Sultan Rifat Alfatih menulis surat untuk Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Surat itu ditenteng oleh ayahnya, Fatih dan kuasa hukumnya ke Polda Metro Jaya. Fatih mendatangi gedung SPKT Polda Metro Jaya. 

"Bali Tower teledor sehingga kabel menjulur ke bawah, dia harus bertanggung jawab. Kita akan konsultasikan ke penyidik," kata Fatih di Polda Metro Jaya, Rabu, 2 Agustus 2023.  Perusahaan penyedia menara BTS, Bali Towerindo, selaku pemilik kabel fiber optik

Sebelumnya, Sultan mengalami kecelakaan di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023. Lehernya tiba-tiba terjerat kabel optik. Kabel ini terlebih dulu menyangkut di sebuah mobil sebelum akhirnya meliliti leher Sultan. 

Insiden ini menyebabkan Sultan kesulitan menelan ludah sendiri, bernapas, dan makan dengan cara yang tak biasa lagi. Dari pantauan Fatih selama merawat Sultan, pemuda 20 tahun itu menderita 24 jam. 

"Hal tersebut karena efek jepretan kabel fiber optik yang membuat tenggorokan, saluran napas, saluran makan putus," ujar Fatih. 

Menurut dia, Sultan terus diajak berinteraksi selama masa penyembuhan lukanya. Orang-orang yang mengunjungi Sultan mulai dari teman satu angkatan sekolah, adik tingkat, alumni, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga rekan satu organisasi, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Brawijaya.

Kondisi Sultan tak lagi normal. Berdasarkan foto yang diterima Tempo dari Fatih, anaknya kini mengalami penurunan berat badan drastis. Sultan mesti makan menggunakan alat bantu berupa selang. Artinya, makanan Sultan berbentuk cair.

Sultan juga tak bisa berbicara lagi. Sultan berkomunikasi dengan cara menulis atau menggunakan bahasa isyarat sebisanya. Dia juga beberapa kali batuk berdarah. 

Fatih menuturkan anak laki-lakinya itu pernah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Sultan kemudian diizinkan pulang dan menjalankan rawat jalan di rumah. 

Akan tetapi, Fatih melanjutkan, korban terjerat kabel optik di Jakarta Selatan ini harus berobat lagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sebab, rumah sakit di Jakarta Pusat itu memiliki alat medis yang lebih lengkap ketimbang RS Fatmawati.

Pengobatan ini untuk, "Tindakan lanjutan pasca operasi, karena alatnya lebih lengkap, tim dokternya juga lebih banyak," tutur Fatih. (*)

Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified