- Home
- Kilas Global
- Ternyata Sarung Tangan Justru Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus Corona, Kok Bisa?
Minggu, 26 April 2020 15:04:00
Ternyata Sarung Tangan Justru Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus Corona, Kok Bisa?
DUNIA, - Sifat virus corona yang masih belum sepenuhnya terkuak, menjadikan virus ini berbahaya dan ditakuti. Belum ada kepastian berapa lama virus bisa bertahan hidup di benda-benda mati. Karena bagaimanapun, faktor suhu udara sangat memengaruhi variabilitas daya tahan virus SARS-CoV-2 di permukaan atau di benda mati.
Dikatakan WHO (World Health Organization), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan, salah satunya memakai masker dan rajin cuci tangan. Namun, ada juga orang yang mulai menggunakan sarung tangan kala belanja ke supermarket, dengan harapan tidak terpapar virus yang menempel di benda-benda mati saat mereka menyentuhnya.
Meski tidak direkomendasikan, sarung tangan nyatanya masih banyak digunakan. Tindakan itu mendorong para dokter dan ahli kesehatan untuk meluruskan kesalahpahaman yang belakangan terjadi. Karena alih-alih menyelamatkan, penggunaan sarung tangan justru dinilai bisa meningkatkan penyebaran virus corona.
Pada dasarnya, virus SARS-CoV-2 menyebar melalui droplet atau cairan pernapasan yang keluar dari mulut dan hidung, bukan melalui tangan. Jadi tidak ada bukti sarung tangan bisa melindungi orang dari virus corona. Adapun penularan lewat tangan bisa terjadi tatkala seseorang menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah mereka memegang benda-benda yang terkontaminasi.
Hal itu diungkapkan oleh Marilyn Roberts, ahli mikrobiologi sekaligus seorang profesor di Departemen Ilmu Lingkungan dan Kesehatan Kerja di Washington University.
Sarung tangan bisa timbulkan masalah yang lebih besar
Bagaimanapun, sarung tangan tidak bisa melindungi kamu dari virus corona, bahkan ketika kamu sangat berhati-hati untuk tidak menyentuh wajah atau ponsel. Sebaliknya, sarung tangan yang dibuang sembarangan bisa memperburuk keadaan, menjadikan ia sebagai benda penyebab utama penularan.
Pada 2003, misalnya, para peneliti di Kanada terpapar virus SARS setelah mereka melepaskan alat pelindung diri secara tidak benar. Menurut Roberts, kasus-kasus seperti inilah yang bisa menjadi alasan utama kenapa sarung tangan lebih berbahaya dalam penyebaran virus corona.
“Sarung tangan tidak bisa melindungimu saat berbelanja di supermarket. Masalah yang lebih besar terjadi ketika kamu membuang sarung tangan (yang sudah dipakai) secara sembarangan,” ujar Roberts seperti dikutip dari Fox News.
Lebih parah lagi, ketika banyak orang tidak tahu cara membuang limbah sarung tangan dengan tepat, kata Dr. Niket Sonpal, asisten profesor klinis di Touro College of Medicine di New York.
“Di sekolah kedokteran, kami menghabiskan seluruh pelajaran tentang tata cara mengenakan dan melepas sarung tangan dengan baik dan benar,” ujar Sonpal kepada The Post.
Rasa aman yang salah
Masalah terbesar kedua adalah, bagi banyak orang, sarung tangan telah menawarkan rasa aman, sehingga membuat mereka lebih ceroboh saat menggunakannya. Padahal, sarung tangan tidak menjamin seseorang bisa terlindung dari COVID-19.
“Saya berada di Trader Joe's (supermarket di AS), dan saya melihat banyak orang mengenakan sarung tangan, tetapi mereka menyentuh kunci, gerobak, makanan, bahkan wajah mereka,” kata Sonpal. "Orang-orang akan menyentuh segalanya dengan berpikir sarung tangan melindungi mereka, tetapi sarung tangan itu sendiri menjadi kotor dan itu menyebabkan lebih banyak penyebaran."
Sebaliknya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) di AS telah merekomendasikan beberapa cara yang lebih rasional yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terpapar virus corona, terutama saat belanja.
Salah satunya adalah dengan membuat daftar belanja terlebih dahulu sehingga bisa mengefisienkan waktu dan mengurangi menyentuh benda-benda yang tidak perlu, dan menjaga jarak dari orang lain sejauh tiga meter.
CDC juga menyarankan agar kamu lebih baik menggunakan pembayaran non-tunai ketimbang uang tunai. Kamu juga bisa memilih waktu-waktu yang tepat untuk belanja, seperti pada pagi dan malam hari, ketika orang-orang pergi bekerja atau beristirahat, di mana supermarket lebih lenggang dari biasanya. Yang utama dalam mencegah penularan virus corona adalah mencuci tangan setelah keluar dari tempat belanja.
Bagi mereka yang bersikeras ingin mengenakan sarung tangan, para ahli menyarankan agar mencuci tangan setelah menggunakan sarung tangan. Ini bertujuan untuk membasmi kuman apa pun yang mungkin bisa masuk ke dalam kulit.
“Meskipun sarung tangan memberimu rasa aman, tapi secara ilmiah, itu tidak membantu,” ujar Roberts. (*).