• Home
  • Kilas Global
  • Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Temukan Fakta Baru di TKP Penembakan Laskar FPI
Kamis, 10 Desember 2020 15:20:00

Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Temukan Fakta Baru di TKP Penembakan Laskar FPI

NASIONAL, - Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menyelidiki lokasi polisi menembak mati enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Sejumlah temuan penting berhasil didapatkan.

"Komnas telah melakukan penelusuran sejak lusa kemarin. Lusa kami meminta keterangan dari FPI dan saksi. Sedangkan kemarin kami menyusuri TKP dan sekitarnya," kata Anam di Jakarta, Rabu (9/12).

Di tempat kejadian perkara (TKP), kata Anam, pihaknya menemukan sejumlah fakta baru. Namun, ia masih enggan membeberkan temuan itu kepada publik.

"Beberapa hal penting untuk merekonstruksi peristiwa kami dapatkan. Namun masih perlu pendalaman," ucapnya.

Adapun keterangan dari pihak kepolisian, kata Anam, pihaknya masih menentukan waktunya. "Setelah itu kami juga akan memanggil polisi untuk mendapatkan keterangan," kata dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Awi Setiyono,mengatakan, polisi mempersilakan Komnas HAM membentuk tim guna mendalami kasus tewasnya enam pengikut Rizieq Shihab.

Menurut Awi hal itu merupakan bentuk pengawasan eksternal. "Kami akan membantu terkait data yang dibutuhkan," katanya.

Ia pun menegaskan bahwa selama ini Kepolisian Indonesia telah bersikap transparan dalam berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk mengungkap sejumlah kasus. "Selama ini kami transparan, kok," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi bentrokan antara polisi dan laskar pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin pukul 00.30 WIB. Dalam insiden itu, polisi menembak mati enam orang laskar FPI.

Kronologi peristiwa ini simpang siur. Menurut keterangan polisi, aparat menembak laskar FPI karena terpaksa berusaha menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam. Sedangkan menurut pihak FPI, keterangan polisi itu tidak benar.

Sebab, para laskar lah yang diserang polisi dan selain itu laskar FPI diklaim tak menggunakan senjata api maupun senjata tajam.  (*).
sumber:republika

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Akan Libatkan Ahli Selidiki Bentrok Polisi-FPI

    NASIONAL, - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membuka opsi untuk melibatkan ahli dalam menyelidiki kasus bentrok yang melibatkan Front Pembela Islam (FPI) dan apara

  • 5 tahun lalu

    LBH Jakarta Laporkan Polisi ke Komnas HAM

    NASIONAL, - Sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Tim Advokasi untuk Demokrasi menyambangi kantor Komnas HAM di Jl Latuharhary, Jakarta, Rabu (2/10). Tim mel

  • 9 tahun lalu

    Amris Minta Pemko Serius Selesaikan Tanah Konsesi

    DUMAI, RIAU,  - Masalah tanah konsesi di kota Dumai sudah sejak lama belum terselesaikan. Berbagai upaya sudah dilakukan, bahkan masyarakat kota Dumai sudah bertungkus
  • 9 tahun lalu

    Komnas HAM RI Melakukan Pertemuan dengan Pemko Dumai

    DUMAI, RIAU, - Ternyata, penyelesaian tanah konsesi PT Cevron Pasifik Indonesia (CPI) di kota Dumai terus bergulir. Komnas HAM RI tak tinggal diam, pemantauan dan penyelidi
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified