PEKANBARU - Tim Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) pusat melakukan kunjungi Rutan Sualang Bungkuk, Pekanbaru, Rabu (10/5/2017). Tim akan melihat langsung kebenaran adanya pungutan liar di Pekanbaru.

 

"Saya rasa (kedatangan) ingin melihat dan menyakinkan apakah itu memang pungutan liar yang membebani masyarakat," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain.

 

Tim beranggotakan lima orang yang dipimpin, Irjen Pol Ghufron. Dua orang berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes), seorang Letnan Kolonel TNI (Letkol) dan satu berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

 

Selain mengunjungi Rutan, tim juga ingin melihat penanganan kasus Pungli yang dilakukan Polda Riau, setelah adanya permintaan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laody. "Kita sangat apresiasi permintaan Pak Menteri," kata Zulkarnain.

 

Dalam penanganan kasus Pungli, ucapnya, tetap akan dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus terus bekerja. Sebanyak 12 saksi sudah dimintai keterangannya.

 

Dari jumlah itu, 6 saksi merupakan petugas Rutan, yakni Kepala Pengamanan Rutan, Kasubsi, petugas gilir dan lainnya. "Kita berharap hal serupa tidak terjadi lagi di Lapas lain di Riau karena kita (kepolisian) dengar ada keluarga tahanan yang ditahanan yang ditangkap kembali dimintai uang di tempat lain," cakap Zulkarnain.

 

Saat ini, sebanyak 305 tahanan dan napi kabur sudah berhasil ditangkap dan menyerahkan diri. Petugas masih memburu 143 tahanan yang masih di luaran. (mcr).