riauone.com

Menu Website

  • Minggu, 19 Januari 2025
  • Advertorial
  • Galeri
  • Foto
  • C S R
  • Index
    • Home
    • Kilas Global
    • Triwulan Pertama, Natuna Dapat Kucuran DBH Migas Rp 143 Miliar
    Rabu, 14 Mei 2014 07:37:00

    Triwulan Pertama, Natuna Dapat Kucuran DBH Migas Rp 143 Miliar

    riauone.com, Natuna - Meski terlambat, pemerintah pusat akhirnya mengucurkan dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) triwulan pertama untuk Natuna. Totalnya mencapai Rp 143 miliar.
     
    “Untuk triwulan pertama ini akan dikucurkan 20 persen. Rinciannya, Rp 128 miliar DBH Migas dan Rp 28,6 miliar dari pajak DBH. Jadi total Rp 143 Miliar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Syamsurizon, baru-bru ini.
     
    Melalui sambungan telepon, sekda Syamsurizon mengatakan, Pemkab Natuna mempertanyakan alasan terlambatnya penyaluran DBH Migas ke kas Daerah Natuna. Setelah melalui rapat bersama, ternyata ada kesalahan administrasi, sehingga penyaluran DBH terlambat.
     
    “Ada kesalahan sedikit. Tapi sudah clear semuanya. Insya Allah, Rabu (14/5) nanti pusat sudah bisa mentransfer,” kata Syamsurizon.
     
    Selain DBH Migas, Depkeu RI juga akan mentransfer DBH pajak. Untuk triwulan pertama, pusat akan mengucurkan dana sebesar 20 persen dari jatah Natuna sebesar Rp 643,9 miliar
     
    Sebelumnya, Syamsurizon bersama Ketua DPRD Natuna Hadi Candra dan Wakil Bupati Natuna Imalko mendatangi Kantor Kementerian Keuangan RI di Jakarta. Rombongan diterima Kepala Seksi (kasi) Pajak Departemen Keuangan (Depkeu) RI, Jaka dan Kasi Perimbangan Depkeu RI, Zaenudin.
     
    Ketua DPRD Natuna Hadi Candra mengaku lega atas keputusan Depkeu tersebut. Diakuinya, keterlambatan dikarenakan ada perubahan kebijakan yang bersifat nasional. “Alhamdulillah, sudah ada keputusan, sehingga pembangunan di Natuna akan segera dilaksanakan. Seharusnya, hal seperti ini tidak terjadi, kalau pemerintah daerahnya cepat tanggap,” jelasnya.
     
    Ketua Komisi III DPRD Natuna Mustamin Bakri menambahkan, kurangnya koordinasi antara legislatif dengan eksekutif menyebabkan tunda salur DBH Migas berlarut-larut yang sangat mengganggu laju pembangunan di Natuna.
     
    “Hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi dikemudian hari. Kita harus solid, karena ini untuk kepentingan rakyat dan APBD kita masih mengandalkan DBH, Katanya. (bp/roc)
    Share
    Berita Terkait
  • 3 bulan lalu

    BBM Naik!!, Tapi Harga Pertamax Tidak Ikut Naik


    NASIONAL, Jakarta - PT Pe
  • 2 tahun lalu

    Beban Baru Buat Rakyat, Biaya Perpanjangan SIM Naik hingga 3 Kali Lipat, Ini Rincian Harganya

    NASIONAL, -  Biaya perpanjangan SIM naik hingga 3 kali lipat, berikut rincian harganya. Bagi Anda yang ingin memperpanjang surat izin mengemudi atau SIM, kini harus merogoh

  • 2 tahun lalu

    Serba-serbi, Inilah Negara dengan Durasi Puasa Terpendek dan Terpanjang di Dunia

    DUNIA, - Sama seperti tanggal awal memulai Ramadhan, setiap negara dengan negara lain juga memiliki perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam. Hal itu menyebabkan durasi berp

  • 2 tahun lalu

    Luar Biasa, Kekayaan Pengusaha Suami ketua DPR RI Puan Maharani Ini Naik Rp 1 T Dalam Setahun

    NASIONAL, - Melansir CNBC Indonesia, suami ketua DPR RI Puan Maharani, Happy Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, mengalami peningkatan kekayaan hingga Rp 1 triliun dalam setahun. K

    • Komentar
    Terkini
  • Menu:
  • Home
  • Riau Raya
  • Politik
  • Hukrim
  • Kilas Global
  • Parlemen
  • Kepri
  • Sosialita
  • Sport
  • Jambi
  • Otonomi
  • Nusantara
  • Serbaserbi

    • Tentang Kami

    Redaksi

    Pedoman Media Siber

    Disclaimer

    Karir

    Iklan

    RSS

    Kontak
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified