- Home
- Kilas Global
- UKM Diminta Lebih Agresif Berpromosi di Media Sosial
Sabtu, 14 Oktober 2017 20:14:00
UKM Diminta Lebih Agresif Berpromosi di Media Sosial
NUSANTARA, - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) meminta kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih berani dan agresif menggunakan media sosial sebagai wadah promosi usaha.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi UKM I Wayan Dipta mengatakan, pemanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi sangat penting bagi UMKM saat ini.
Sebab, lanjut Wayan, saat ini pilihan media sosial sudah beragam dari sisi karakteristiknya dan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam berpromosi.
"Saya ingin mengajak para pengrajin kita di sini mulai memanfaatkan aplikasi (media sosial) online ini untuk mempromosikan produk-produk," ujar Wayan saat seminar strategi pemasan online untuk UMKM di sentra produk kerajinan perak, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Jumat (13/10/2017).
Wayan mengatakan, saat ini UMKM dari berbagai negara sudah lebih masif menggunakan media sosial sebagai sarana promosi produk salah satunya Vietnam, dan Filipina. Dengan demikian, UMKM Indonesia diharapkan tidak kalah berpromosi di media sosial guna menjaring konsumen.
"Mereka sudah aktif sekali memanfaatkan berbagai aplikasi untuk mempromosikan produk produk mereka," jelasnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer Young On Top Billy Boen mengungkapkan, pemasaran melalui sosial media merupakan sarana yang efektif, saat ini berdasarkan riset rata-rata, tiap orang pemilik smartphone melihat ponsel pintar miliknyasebanyak 110 kali dalam 24 jam atau satu kali setiap enam hingga tujuh menit.
"110 kali kita melihat Handphone kita dalam satu hari, kalau dilihat dari angkanya gila banyak banget ya tapi saya termasuk yang mungkin lebih dari 110 kali dalam dalam satu hari melihat Handphone," ujar Billy.
Menurutnya, dari sisi pengguna media sosial, mulai dari Facebook Instagram, dan Twitter sudah mencapai ratusan juta dan menjadi pangsa pasar yang besar bagi UMKM dalam negeri.
"Pengguna Facebook di seluruh dunia itu ada 2 miliar orang, yang pakai Instagram ada 700 jutaan, Twitter ada 324 juta. Sayang banget untuk kalau tidak menggunakan sosial media," ungkapnya.
Adapun pemanfaatan media sosial bisa memberikan dampak pada peningkatan jangkauan dan eksposur (brand awareness), berinteraksi dengan follower (engagement), dan dapat memberikan berikan solusi kepada follower (selling). (IND/*).
Share
Berita Terkait
Media Sosial Bakal dibatasi Untuk Usia ini, 21 Juta Orang Terdampak
Pembatasan Usia Pengguna Medsos: 21,3 Juta Orang Bisa Terdampak
NASIONAL, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mengusulkan pembatasan usia pengguna
Masyarakat Diminta Bijak Gunakan Medsos
ROKAN HULU-Wakil Bupati Rokan Hulu, H Sukiman meminta kepada masyarakat Rohul untuk bijak dalam menggunakan Sosial media (Sosmed), baik itu Facebook dan media sosial l
Kapolres Bengkalis Ingatkan Masyarakat Hati-hati Ekspos di Media Sosial
NUSANTARA, - Pada Peringatan hari lahir Pancasila, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni mengingatkan, masyarakat Bengkalis untuk berhati hati saat mengekpos sesuatu di
Bermula Media Sosial, Jaringan Prostitusi Bawah Umur Terbentuk di Pekanbaru
PEKANBARU, - Media sosial yang semakin berkembang ternyata bukan hanya mempermudah seseorang dalam perbuatan baik semata, perbuatan jahat yang mengancam para remaja ternyat
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified