• Home
  • Kilas Global
  • Unit Elit Anti-Kejahatan dan Terorisme Bangladesh Tangkap Pengungsi Rohingya yang Hendak ke Malaysia
Jumat, 30 November 2018 20:28:00

Unit Elit Anti-Kejahatan dan Terorisme Bangladesh Tangkap Pengungsi Rohingya yang Hendak ke Malaysia

Ilustrasi pengungsi Rohingya. (Foto: AFP PHOTO / FRED DUFOUR)

DUNIA, - Unit Elit Anti-Kejahatan dan Terorisme Bangladesh (RAB) telah menangkap 10 pengungsi asal Rohingya ketika mau berangkat ke Malaysia menggunakan perahu. 

Hal ini dilakukan karena mereka dianggap telah terpengaruh dengan perdagangan manusia.

RAB mengatakan mereka telah menghentikan enam wanita muda dan empat pria di salah satu stasiun pengawas di pantai Shah Porir Dwip, pada Kamis malam. Mereka ditangkap sebelum menaiki perahu yang akan berjalan mengiringi danau Naf, pemisah antara Bangladesh dan Myanmar.

"Mereka akan menuju Malaysia melalui Teluk Benggala. Perempuan tersebut tidak berusia lebih dari 22 tahun. Mereka tergoda kesempatan menikahi penduduk mapan di Malaysia," kata Ketua Bazar RAB Cox Mahedi Hasan, yang dikutip dari AFP.

Beberapa tahun terakhir para penyelundup manusia telah berhasil membawa puluhan ribu pengungsi Rohingya ke Malaysia. Bangladesh mulai melancarkan operasi pada 2015, setelah pemerintah Thailand menemukan kuburan massal dan banyak perahu kecil terombang-ambing di laut.

Bangladesh bagian tenggara merupakan rumah bagi sekitar satu juta penduduk Rohingya. Sebagian dari mereka datang sejak melarikan diri dari Myanmar tahun lalu akibat agresi militer, dan saat ini mereka bertempat tinggal di kemah-kemah yang besar.

Hasan mengatakan penyelundup meminta biaya perjalanan untuk wanita sebesar US$100 (Rp1,4 juta) dan pria dikenakan biaya US$250 (Rp3,57 juta).

"Seharusnya masing-masing dari mereka mengeluarkan biaya lagi 200 ribu taka (sekitar Rp34,1 juta) begitu kapal melewati perairan Thailand," ujar dia.

RAB mengatakan dua dari mereka yang ditangkap berasal dari Myanmar yang datang ke Bangladesh pada 2000 sampai 2001. Sedangkan sisanya merupakan bagian dari eksodus sekitar 720 ribu orang pada tahun yang lalu.

Pada awal bulan ini penjaga pantai Bangladesh menemukan perahu di teluk Bengal yang membawa 33 orang Rohingya ke Malaysia. Perairan dikatakan sedang tenang pada November dan Maret. Pada waktu itu bahkan kapal kecil bisa berjalan jauh via teluk Bengal dan laut Andaman. (CNN/Ind/*).

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Pengungsi Rohingya di Aceh Berulah, PBNU Usul Dikembalikan ke Negara Asal


    NASIONAL, - Warga Desa Pulo Pineung, Aceh, menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena dianggap merepotkan. PBNU mengusulkan pemerintah untuk
  • 6 tahun lalu

    Jalani Kurungan 500 Hari, dua wartawan Reuters yang ungkap pembunuhan warga Rohingya Bebas

    LUARNEGERI, - Wa Lone dan Kya Soe Oo dihukum berdasarkan Undang-Undang Kerahasiaan Resmi dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada September lalu.

    Dua wartawan kantor

  • 6 tahun lalu

    PBB: Helikopter Myanmar Tembaki Warga Sipil Rakhine, 7 Tewas

    Intensitas konflik di Rakhine dilaporkan meningkat.

    JENEWA -  Militer Myanmar menembaki warga sipil di negara bagian Rakhine hingga menewaskan tujuh orang dan melukai

  • 7 tahun lalu

    Bangladesh Apresiasi Bantuan Indonessia Bagi Warga Rohingya

    DUNIA, - Pemerintah Bangladesh menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan Indonesia bagi warga Rohingya dari Rakhine State di Cox's Bazaar.
    &nb
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified