Kamis, 01 Juni 2017 20:54:00

Usaha Hulu Migas, SKK Migas Gandeng BMKG

NUSANTARA,  - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merangkul Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan penyediaan, pemanfaataan, pengembangan data, dan informasi MKG dalam pengelolaan usaha hulu migas.
 
Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Kepala BKMG Andi Eka Sakya di kantor SKK Migas di Jakarta pada Rabu (31/5/2017).
 
Amien menjelaskan dalam industri hulu migas diperlukan informasimeteorologi, klimatologi, dan geofisika (MKG) yang reliable dan efisien agar kegiatan dapat berjalan dengan aman dan tepat waktu. Sebagai lembaga pemerintah non-departemen (LPND), BMKG memiliki kompetensi untuk mencapai tujuan tersebut.
 
Menurutnya, banyak data layanan jasa BMKG yang dapat dimanfaatkan oleh SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) untuk mendukung kegiatan hulu migas, antara lain lifting, produksi, pengeboran, dan proyek-proyek khususnya di lepas pantai.
 
Layanan jasa BMKG tersebut antara lain observasi cuaca seperti intensitas curah hujan, kecepatan dan arah angin baik di darat maupun di laut, tinggi gelombang laut, pasang surut, kecepatan arus bawah air laut; data geofisika dan bencana alam seperti informasi kegempaan dan potensi tsunami; early hazard warning system terkait adanya tumpahan minyak (oil spill); serta bahaya asap kebakaran hutan.
 
Di sisi lain, BMKG dapat memanfaatkan fasilitas migas yang berada di lepas pantai (offshore) baik di anjungan, kapal Floating Production Storage Offloading (FPSO) maupun Floating Storage Offloading(FSO) untuk menempatkan peralatan/sensor sehingga tingkat keakuratan data, khususnya perkiraan cuaca bisa lebih akurat.
 
Selain itu, pelibatan BMKG sebagai bentuk pemberdayaan kapasitas nasional. “Ke depannya, tidak ada lagi kerja sama atau kontrak kerja dengan pihak lain terkait pelayanan jasa MKG di kegiatan survei, pengeboran, proyek, maupun operasional,” kata Amien.
 
Setelah penandatangan nota kesepahaman dengan SKK Migas, BMKG langsung menandatangani perjanjian kerja sama dengan Husky CNOOC Madura Limited (HCML), sebagai operator wilayah kerja Madura Strait, dan ENI, sebagai operator wilayah kerja Muara Bakau terkait penyediaan layanan informasi di bidang meteorologi maritim.
 
Amien berharap dengan adanya nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama tersebut dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi SKK Migas, Kontraktor KKS, dan BMKG sesuai dengan kewenangan masing-masing. (BIS/roc).
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Bupati Alfedri Sambut Kepala SKK Migas di Istana Sultan Siak Asserayah Hasyimiyah

    SIAK, - Bupati Siak Alfedri dan Wakil Husni Merza bersama Sekda Arfan Usman beserta Forkopimda sambut kedatangan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dengan di dampingi oleh Kepala Pe

  • 2 tahun lalu

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Hujan Lagi?


    NASIONAL, - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hari ini, Ahad (17/7).

    Berdasarkan laporan BMKG lewat laman

  • 3 tahun lalu

    Bupati Minta Bangun Jalan Masyarakat, Pertamina Hulu Energi dan SKK Migas Sumbagut masih Abu-abu banyak Alasan

    PELALWAN, - Bupati Pelalawan H. Zukri beserta Kepala OPD Pemkab Pelalawan melaksanakan rapat virtual bersama SKK Migas dan PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) bertempat di ruang rap

  • 4 tahun lalu

    Sudah Buntu, Akhir-nya Pihak Pertamina Duga Petir jadi Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balongan

    NASIONAL, -  Tangki di kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Senin (29/3/2021) dini hari. 

    Diberita

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified