SUMATRA BARAT-Arungi rimba raya untuk menemukan destinasi wisata tersembunyi Gadih Ranti didalam rimba raya Luhak Agam/Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Pada tanggal 8 juli 2016 lalu, IMAMARU (Ikatan Mahasiswa Minang Riau Bersatu) meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus untuk pengembangan wisata air terjun tersebut.

 

Untuk sampai ke Air Terjun Gadih Ranti ini, hanya menempuh waktu 30 menit dari Muko-muko Danau Maninjau  dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

 

Yang membedakan air terjun Gadih Ranti dengan air terjun lainnya yakni, dimana terdapat air terjun kecil-kecil yang terpampang di sekeliling bebukittan yang mengitari dua jurai air terjung dengan ketinggian diperkirakan hingga 30 meter dari kawah pemandian.

 

Air Terjun Gadih Ranti yang terletak di Jorong Dama Gadang dan Jorong Arikia Dalko,Kenagarian Tanjung Sani ini, menurut salah satu narasumber Bapak Syahrial, petani yang berdomisili di Kenagarian Dama Gadang konon menceritakan bahwa asal muasal nama air terjun ini berdasarkan dari sebuah cerita seorang Gadih (Gadis) Minang pengembala kerbau yang berasal dari daerah Muko-muko Maninjau mengembalakan kerbaunya hingga ke Tanjung Sani, dalam pengembalaan tersebut ia menemukan air terjun didalam hutan lebat yang sekarang terletak di daerah jorong Arikia Dalko.

 

Dan ketika pada suatu saat Gadih yang bernama Ranti itu jatuh sakit, ia pun berendam di air terjun tersebut hingga seluruh penyakitnya sembuh setelah berendam di air terjun yang sekarang diberi nama Gadih Ranti, dan hingga sekarang mandi di air terjun gadih ranti dipercaya masyarakat dapat mengobati penyakit-penyakit dalam,. 

 

Usai mengunjungi air terjun, Sekretaris Umum IMAMARU Heru Ikhwandi menyampaikan,bahwa Ikatan Mahasiswa Minang Riau Bersatu akan bersama-sama berperan aktif untuk menghidupkan kembali atau mempromosikan destinasi Gadih Ranti hingga dapat dikenal oleh wisatawan lokal maupun asing yang akan menikmati ke elokkan alam Ranah Minang di Sumatera Barat,.

hal senada juga disampaikan oleh  Putra Lubuk Basung Ketua dewan pendiri Imamaru Zainuddin Mk yang ikut serta mendampingi perjalanan Imamaru Advebture selama disumatra barat bahwa mempromosikan gadih ranti untuk dikenal wisatawan local maupun asing merupakan tanggung jawab bersama terutama peran aktif putra-putri minang kabau berserta pemerintah setempat,.. 

 

Dan begitu juga dengan pihak-pihak terkait lainya baik yang berada di Sumbar maupun di perantauan untuk bekerjasama mempromosikan destinasi wisata yang kedepan diharapkan akan menjadi salah satu objek wisata unggulan di Sumatera barat ini.(ayi/abu/rls)