RIAUONE.COM, PEKANBARU – Hingga saat ini, wilayah Provinsi Riau belum semuanya dialiri listrik. Setidaknya ada 163 belum ‘dimasuki’ listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Semua dikarenakan kendala alam. Namun demikian PT PLN Persero Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan 163 desa yang belum berlistrik akan diterangi pada tahun 2019 mendatang.

 

Setidaknya demikian ditegaskan General Manager PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M Irwansyah Putra. “Target PLN adalah seratus persen desa di Riau akan berlistrik pada 2019,” kata Irwansyah pada acara “PLN mengajar” di SMKN 1 Pekanbaru, Jumat (25/5/2018).

 

Ia menjelaskan di Riau terdapat 1.835 desa, sebanyak 1.672 desa sudah dialiri listrik PLN. Desa yang belum dialiri listrik terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Malah hampir separuhnya. Sisanya pulau-pulau di daerah terdepan terluar dan tertinggal (3T).

 

“Sejauh ini PLN baru menerangi 50 persen desa di Indragiri Hilir,” ucapnya. 

 

Untuk mencapai semua target tersebut, lanjutnya, PLN berupaya menancapkan tiang demi tiang walau dengan alat transportasi seadanya. Menurutnya, pekerjaan itu tidak sia-sia, buktinya tahun ini hingga Mei 2018, PLN sudah meluncurkan penerangan bagi 24 desa di Riau.

 

“Kami baru meresmikan 24 desa pada tiga kecamatan di Inhil, 15 Mei, guna menyambut Ramadan,” jelasnya.

 

Dengan capaian saat ini, berarti rasio desa sudah berlistrik di Riau mencapai 89,7 persen. Jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 100 persen pada 2019.

 

Ia menambahkan, selain di Riau target penerangan desa juga direalisasikan di Kepulauan Riau, di mana dalam waktu dekat PLN Regional Sumatera juga akan meresmikan listrik di dasa Pulau Natuna, sekaligus meluncurkan operasional 24 jam penerangan Pulau Laut.

 

“Jadi pulau terdepan, terluar dan tertinggal seperti Natuna, Laut, dan Subi akan kami terangi 24 jam,” tandasnya.(*/ant/san)