- Home
- Kilas Global
- Gegara Mobile Banking BCA , Saldo Nasabah Raib Rp68,5 Juta BCA dan OJK Kompak Bilang Bukan Kesalahan Bank?
Senin, 27 November 2023 08:52:00
Gegara Mobile Banking BCA , Saldo Nasabah Raib Rp68,5 Juta BCA dan OJK Kompak Bilang Bukan Kesalahan Bank?
NASIONAL, BISNIS, - Beredar kabar kejadian seorang nasabah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kehilangan dana senilai Rp68,5 juta melalui mobile banking. BCA dan OJK pastikan bahwa kejadian bukanlah kesalahan perbankan.
Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan saat ini kasus sudah dalam proses penanganan oleh pihak yang berwenang sehubungan dengan keluhan dari salah satu nasabah BCA terkait transaksi QRIS dengan menggunakan BCA Mobile.
"BCA menghormati serta akan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya pada Bisnis, pekan lalu.
Pihaknya juga menyebut usai mendapat laporan tersebut, BCA langsung melakukan sejumlah langkah, berupa proses penyelidikan hingga menjalankan proses investigasi internal
Bahkan, pihaknya menyebut sejauh ini tidak ada kesalahan internal, di mana pihaknya telah melakukan operasional bisnis sesuai aturan dan regulasi.
"Jadi kami akan lihat, bagaimana sebenarnya kasus itu bisa terjadi," ujar Hera beberapa waktu lalu.
Senada dengan BCA, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memastikan bahwa kejadian tersebut bukanlah kebocoran data yang bersumber langsung dari BCA, meski beberapa konten di dalam media sosial mirip dengan data nasabah bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia tersebut.
"Disimpulkan bahwa tidak terdapat kebocoran data nasabah BCA yang sumbernya dari BCA," ujarnya pada Bisnis, Jumat (17/11/2023).
Adapun, yang dimaksud kemiripan dengan data nasabah, dapat berarti data yang beredar memiliki karakteristik atau informasi yang serupa dengan data nasabah BCA, namun sumber kebocaran dari pihak lain.
Sebagaimana diketahui, kasus raibnya dana nasabah puluhan juta rupiah terungkap dari cerita seorang nasabah bernama Evita di kanal Youtube Mr Bert.
Evita menceritakan kejadian yang menimpanya, kehilangan saldo sebesar Rp68,5 juta. Dia pertama kali mengetahui saldonya lenyap pada 26 September 2023.
Kala itu dia berniat melakukan transfer lewat mobile banking BCA, namun ternyata saldo kurang. Ketika dia mengecek mobile banking, tertera sisa saldo Rp10 juta.
Dalam ceritanya itu, dia menyebutkan langsung menghubungi Halo BCA untuk melakukan pemblokiran rekening dengan alasan terkena hack.
Dia menyebut hasil laporannya dengan BCA menunjukkan apabila ada transaksi QRIS yang sudah dilakukan sejak 23 September hingga 26 September 2023 melalui QR Code yang sama dengan nominal Rp1 juta yang dilakukan secara berulang.
Adapun, pada 23 September lalu, Evita menegaskan bahwa transaksi itu tidak mungkin dia lakukan karena saat itu bertepatan dengan posisinya yang berada di Gunung Ungaran, di mana sinyal di sana tidak stabil, sehingga tidak memungkinkan melakukan transaksi.
Evita juga merinci bahwa handphone yang digunakannya itu hanyalah untuk transaksi khusus dan tidak ada seorang pun yang mengetahui aksesnya, termasuk OTP.
Di sisi lain, BCA sendiri tetap mengimbau agar nasabah menjaga keamanan datanya dalam menjalankan transaksi perbankan.
Sejumlah data yang mesti dijaga kerahasiaannya seperti personal identification number (PIN), one time password (OTP), password, Response KeyBCA, kode akses dan card verification code (CVC) atau card verification value (CVV). sc:bisnis.
Share
Berita Terkait
Komentar