Selasa, 29 Agustus 2017 20:39:00

PGI: pemerintah "kecanduan" cukai rokok

NUSANTARA, - Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Bambang H Wijaya menilai pemerintah terkesan "kecanduan" cukai rokok yang selama ini memberikan pemasukan bagi penerimaan negara cukup besar.
 
"Penerimaan dari cukai rokok mencapai Rp150 triliun tahun ini. Itu 10,7 persen dari pendapatan pajak. Pertanyaannya, apa benar penerimaan dari cukai rokok digunakan untuk kesehatan masyarakat?" kata Bambang dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, Selasa.
 
Bambang khawatir penerimaan negara dari cukai rokok bukan dikembalikan ke rakyat untuk peningkatan kesehatan masyarakat melainkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan layang atau jalan TOL.
 
Infrastruktur itu, menurut Bambang, lebih banyak dinikmati oleh kelas menengah ke atas yang memiliki kendaraan sehingga bisa menggunakan jembatan, jalan layang atau jalan tol yang dibangun pemerintah.
 
"Padahal, yang paling terdampak dari rokok adalah masyarakat miskin. Ini bentuk kelalaian dan ekspresi dari kecanduan cukai rokok," tuturnya.
 
Bambang mengatakan merokok adalah cerminan dari sikap tidak bertanggung jawab dan menunjukkan ketidakberdayaan manusia. Para perokok tidak berdaya untuk tidak merokok, sedangkan pemerintah seperti tidak berdaya untuk didikte oleh industri rokok.
 
"Banyak dari kita yang tidak berdaya, bahkan organisasi keagamaan. Barangkali hanya Muhammadiyah yang sudah jelas mengharamkan rokok," katanya.
 
Center for Health Economics and Policy Studies (CHEPS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Indonesia Institute for Social Development (IISD) mengadakan Diskusi Publik "Harga Rokok dan Kemiskinan: Pandangan Pemuka Agama".
 
Selain Bambang, pembicara lain yang hadir adalah Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas yang menyampaikan sambutan kunci, Bendahara Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Ida I Dewa Gede Ngurah Utama, Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Soesatyo dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Mukhaer Pakkana. (ant).
 
Share
Berita Terkait
  • 7 jam lalu

    Dari Inhu Sumbangkan Emas Untuk Riau, Dodi Irawan Apresiasi Prestasi Atlet Rhayi Ainun

    RIAUONE, Inhu - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut menjadi ajang pembuktian oleh salah satu atlet panahan berkuda asal Indragiri Hulu (Inhu), Rhayi Ainun. Rhayi

  • 18 jam lalu

    Bupati Kasmarni Serahkan Bantuan Alat Bantu Diri, Penampungan Air Hujan dan Sarana Prasana Panti Asuhan

    BENGKALIS - Bupati Kasmarni didampingi Wakil Bupati H. Bagus Santoso menyerahkan bantuan sosial berupa alat bantu diri, seperti kursi roda, kaca mata, kaki palsu, tan
  • 18 jam lalu

    Dikukuhkan Bupati Kasmarni, ini 12 Kades, BPD Kecamatan Bengkalis dan Bantan



  • 19 jam lalu

    Salmon Wins Prestigious International Finance Awards

    MANILA, PHILIPPINES - 16 September 2024 - Salmon, the leading fintech company committed to expanding financial inclusion and innovation in Southeast Asia, proudly announces it
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified