- Home
- Kilas Global
- Pilu di Pulau Rempang, H-7 Pengosongan Pulau Rempang, Sempat Diwacanakan Relokasi ke Pulau Galang
Sabtu, 23 September 2023 11:33:00
Pilu di Pulau Rempang, H-7 Pengosongan Pulau Rempang, Sempat Diwacanakan Relokasi ke Pulau Galang
NUSANTARA, - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah tak akan merelokasi warga Pulau Rempang ke Pulau Galang. Pihaknya mengatakan, warga yang terkena dampak dari rencana investasi produsen kaca asal China, Xinyi Group, hanya akan digeser ke daerah lain yang masih satu kawasan di Pulau Rempang.
"Itu bukan relokasi karena kalau dari Rempang ke Pulau Galang itu kan relokasi beda pulau, tapi kalau dari Rempang ke Rempang itu bukan relokasi, itu pergeseran," kata Bahlil di Nusa Dua, Bali, Rabu, 20 September 2023.
Sebelumnya, ribuan hunian masyarakat terancam digusur akibat proyek strategis nasional Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Batam. Rencananya warga yang terdampak akan direlokasi ke Pulau Galang. Namun, wacana relokasi ditolak dan memicu bentrok warga dengan aparat pada awal September lalu.
Demi menggesa proyek, sejumlah janji pun diberikan kepada warga yang berkenan pindah. Salah satunya, pemerintah akan memberikan rumah seharga Rp 120 juta dan tanah seluas 500 meter persegi. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Batam sekaligus Badan Pengusahaan atau BP Batam, Muhammad Rudi kepada Tempo pada Jumat, 15 September lalu.
Profil Pulau Galang
Pulau Galang merupakan sebuah pulau di wilayah pemerintahan Kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pulau seluas 80 kilometer persegi ini bagian dari rangkaian pulau besar ketiga yang dihubungkan oleh enam jembatan Barelang. Pulau Galang terkenal sebagai tempat pengungsian Vietnam pada 1979 hingga 1996. Kamp pengungsi di Pulau Galang ini kini menjadi objek wisata dan sejarah Kota Batam.
Pulai ini berjarak sekitar 60 kilometer dari Batam atau menghabiskan waktu perjalanan sekitar 1.5 jam. Banyak peninggalan kuno yang telah diubah menjadi museum. Di antaranya perahu yang digunakan oleh para pengungsi Vietnam, bangunan yang dirancang khusus untuk para pengungsi, serta tempat-tempat yang lain untuk keperluan para pengungsi.
Pulau Galang dijadikan sebagai nama kecamatan. Di kecamatan ini terdapat delapan kelurahan. Yaitu, Kelurahan Sijantung Kelurahan Karas di pulau Karas, Kelurahan Galang Baru di pulau Galang Baru, Kelurahan Sembulang di pulau Rempang, Kelurahan Rempang Cate, Kelurahan Air raja di pulau Air Raja, Kelurahan Subang Mas di pulau Subang Mas, dan Kelurahan Pulau Abang.
Jumlah penduduk kecamatan Galang pada 2021 sebanyak 18.130 jiwa, dengan kepadatan 52 jiwa per kilometer persegi. Islam adalah agama mayoritas, yakni 89,97 persen. Kemudian Katolik sebanyak 3,50 persen dan Protestan 2,28 persen. Sementara Budha 3,38 persen, Konghucu 0,83 persen, dan Hindu 0,04 persen.
Agama Islam umumnya dianut masyarakat Melayu, Minangkabau, Jawa, Sunda, dan suku lain. Sementara Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama masyarakat Batak Toba, Ambon, Minahasa, Flores, asal Papua dan Tionghoa. Sedangkan Buddha dan Konghucu kebanyakan dianut oleh masyarakat Tionghoa. (*)