- Home
- Kilas Global
- Setelah Windows Microsoft mengalami Eror, AirAsia Masih "Check-In" Manual, Penumpang Harus Tiba 3 Jam Lebih Awal di Bandara
Senin, 22 Juli 2024 08:03:00
Setelah Windows Microsoft mengalami Eror, AirAsia Masih "Check-In" Manual, Penumpang Harus Tiba 3 Jam Lebih Awal di Bandara
NASIONAL, BISNIS, - Indonesia AirAsia masih menerapkan check-in manual seiring masih dilakukannya penormalan sistem teknologi informasi (IT) setelah mengalami gangguan akibat sistem operasi Windows dari Microsoft mengalami eror.
Lantaran masih menerapkan secara manual, Presiden Direktur Indonesia AirAsia Veranita Yosephine pun mengimbau para penumpang untuk tiba lebih awal di bandara guna mengantisipasi panjangnya antrean.
"Untuk menghindari ketidaknyamanan saat di bandara keberangkatan, diharapkan seluruh penumpang dapat tiba di bandara setidaknya 3 jam sebelum waktu keberangkatan yang terjadwal untuk menghindari antrian panjang selama proses check-in manual," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).
Veranita menuturkan, saat ini seluruh operasional penerbangan berjalan dengan baik seiring dengan situasi di lapangan yang berangsur kembali normal, namun masih dalam tahap pemulihan 100 persen. "Saat ini situasinya sudah membaik dan kami mulai kembali beroperasi dengan normal secara bertahap," kata dia.
Ia mengaku proses pemulihan ini memakan waktu sedikit lebih lama dari yang diperkirakan. Namun Veranita memastikan semua penumpang AirAsia dapat melakukan penerbangan dengan nyaman dan aman mulai dari keberangkatan hingga tiba di bandara destinasi. "Seluruh sistem IT Indonesia AirAsia sudah berangsur kembali normal, namun masih dalam tahap recovery, sehingga sementara ini proses check-in masih dilakukan secara manual di seluruh bandara, hingga seluruh sistem benar-benar pulih kembali dan stabil," jelasnya.
Sebagai informasi, jutaan pengguna perangkat dengan sistem operasi Windows di seluruh dunia mengalami gangguan atau eror sejak Jumat (19/7/2024) kemarin. Tampilan sistem Windows menampilkan latar belakang biru dan keterangan teks yang menunjukkan gangguan, sehingga meminta pengguna untuk restart.
Tampilan itu juga disebut Blue Screen of Death (BSOD). Masalah ini membuat sistem Windows tidak bekerja, atau membuat perangkat restart sendiri. Sejumlah pengguna dari berbagai negara juga melaporkan masalah yang sama di media sosial X (dahulu Twitter). Gangguan ini memengaruhi sejumlah lembaga dan organisasi termasuk bank hingga sektor penerbangan di berbagai negara. **
Share
Komentar