- Home
- Kilas Global
- Ada-ada Saja ya, Pria ini Kabur Usai Menginap 4 Bulan di Hotel Mewah, Total Tagihan Rp424 Juta!
Rabu, 18 Januari 2023 22:45:00
Ada-ada Saja ya, Pria ini Kabur Usai Menginap 4 Bulan di Hotel Mewah, Total Tagihan Rp424 Juta!
DUNIA, - New Delhi, - Mohammed Sharif melarikan diri dari hotel mewah di New Delhi, India, dengan meninggalkan tagihan sebesar lebih dari 2,3 juta rupee atau sekitar Rp424 juta setelah menginap selama 4 bulan. Pria asal india ini masih dalam proses pencarian polisi.
Tak hanya tagihan yang membludak, Sharif juga telah mencuri perak dan mutiara dari hotel Leela Palace di New Delhi.
Mulanya, pria itu mengaku sebagai penduduk Uni Emirat Arab (UEA). Berdasarkan keterangan pihak hotel, Sharif pernah mengeklaim sebagai individu yang bekerja untuk keluarga terkemuka di Emirates.
Untuk meyakinkan pihak hotel, Sharif sempat mengeluarkan kartu nama, tanda pengenal identitas penduduk UEA dan dokumen lainnya. Bahkan, ia secara rutin mengobrol dengan staf hotel tentang kehidupannya di UEA.
Namun, kepolisian India mengatakan bahwa mereka meyakini Sharif tidak memiliki hubungan dengan UEA. Pria tersebut diduga telah menggunakan banyak dokumen palsu selama aksi penipuannya.
" Kami tidak berpikir kartu identitasnya asli. Kami sedang memeriksa apakah dia pernah melakukan ini sebelumnya," ujar Kepolisian New Delhi, seperti dilansir dari laman The National News, Selasa, 17 Januari 2023.
Dari keterangan pihak hotel, Sharif telah menginap hingga November 2022. Tagihan biaya hotelnya saat itu melampaui 3,5 juta rupee atau Rp651 juta. Ia kemudian membayar 1,1 juta rupee dari total tagihan, lalu pergi tanpa membayar sisanya.
" Salah satu tamu kami kabur dari hotel dengan barang-barang berharga dan tanpa melunasi tagihannya," keluh pihak hotel.
" Dia sempat menulis cek senilai dua juta rupee, tertanggal 20 November, sebelum kemudian menghilang. Namun cek itu tidak dapat dicairkan dua hari setelahnya karena dana tidak mencukupi," kata pihak kepolisian.
Polisi langsung melakukan investigasi pada Sabtu pekan kemarin. Pihak hotel menduga Sharef memang sejak awal berniat untuk melakukan penipuan.
" Tampaknya ini benar-benar direncanakan sebelumnya, karena kami mendapat kesan bahwa pada 20 November, hotel akan menerima aliran dana dari cek yang telah ia berikan, tapi pada kenyataannya tidak. Hal ini memperlihatkan niatnya untuk menipu manajemen kami," ungkap pihak hotel.