• Home
  • Kilas Global
  • Bisa Begitu? Benarkah Gempa Turki Hasil Rekayasa Manusia? Ini Kata Ahli
Sabtu, 11 Februari 2023 15:02:00

Bisa Begitu? Benarkah Gempa Turki Hasil Rekayasa Manusia? Ini Kata Ahli

Bisa Begitu? Benarkah Gempa Turki Hasil Rekayasa Manusia? Ini Kata Ahli (Photo by Burak Kara/Getty Images)

DUNIA, - Gempa dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2) dituding ulah manusia. Benarkah hal tersebut?

Tudingan soal gempa hasil rekayasa antara lain muncul dari Walikota Ankara, Ibrahim Melih Gokcek. Dikutip dari Arab News, Gokcek lewat akun Twitternya menyebut, ini bukan kali pertama bagi Turki menjadi target gempa "buatan manusia".

"Sekarang, saya berpikir, ini mungkin gempa hasil rekayasa manusia. Saya tidak mengatakan hal itu pasti demikian, tetapi ada kemungkinan yang sangat besar," tulis Gokcek dalam akun twitternya.

Gempa magnitudo 7,8 terjadi di Turki pada Senin (6/2) dan mengakibatkan kerusakan parah serta ribuan korban jiwa.

Dilansir CNN, Kamis (9/2), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan jumlah korban tewas di Turki meningkat menjadi setidaknya 9.057 orang dengan 52.979 lainnya dilaporkan terluka.

Jika dirinci, 1.730 korban jiwa berada di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut. Kemudian, 1.262 korban jiwa lainnya berada di bagian yang dikuasai pemerintah Suriah.

Sejumlah pihak menuding Amerika Serikat (AS) dengan teknologi HAARP miliknya menjadi dalang gempa tersebut. Tudingan itu antara lain muncul dari para pegiat teori konspirasi.

Belakangan, Gokcek ternyata juga mempercayai teori tersebut. Masih dari akun Twitternya, Gokcek membagikan sebuah video Youtube berisi penjelasan soal HAARP.

"Saya bilang, harus ada investigasi soal ini. Apakah ada kapal riset seismik yang melintas di dekat episenter? Jika iya, kapal itu milik negara mana?" tuding Gokcek

Kendati demikian, sejumlah pakar menyebut, gempa di Turki tidak terjadi karena aktivitas manusia. Seismolog dari lembaga pemantau geologi AS (USGS), Susan Sough menyebut gempa di Turki sangat merusak karena lokasi dan kedalamannya yang dangkal.

"Dunia telah melihat magnitudo yang lebih besar dari [gempa] ini selama 10-20 tahun terakhir," kicaunya.

"Tetapi gempa yang dekat dengan M8 tidak umum terjadi pada sistem patahan sesar dangkal, dan karena kedekatannya dengan pusat populasi dapat sangat mematikan."

Meski begitu beberapa gempa juga bisa dibuat oleh manusia lho, Beauties!.

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified